TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferry Juliantono, menuding Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi sengaja menyerang Prabowo saat membahas soal lahan dalam debat capres kedua Ahad lalu. Pernyataan ini dilontarkan Ferry menanggapi komentar Jokowi kemarin yang mengatakan lahan Prabowo tak bermasalah.
Baca: Erick Thohir Minta Maaf Soal Lahan Prabowo
"Dia hanya coba mendiskreditkan dan membuat persepsi publik bahwa Pak Prabowo bukan orang baik, bahkan jahat karena memiliki tanah luas, tapi mengritik program bagi-bagi sertifikat," kata Ferry dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 21 Februari 2019.
Menurut Ferry, cara yang dilakukan Jokowi pada debat kedua itu sangat tak bertanggung jawab. Ia mengaku heran mengapa Jokowi menyinggung tanah Prabowo kalau mantan Gubernur DKI itu tahu bahwa tidak ada masalah.
"Apalagi terungkap, selain mempekerjakan banyak karyawan, ternyata sebagian keuntungan tanah yang dikelola Prabowo digunakan untuk membiayai kampanye Jokowi sebagai Gubernur DKI," ujar Ferry.
Ferry mendesak Jokowi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Prabowo. Permintaan maaf itu, kata dia, perlu dilakukan lantaran Jokowi telah melakukan perbuatan tak pantas dan menjurus fitnah.
Simak juga: 4 Fakta Seputar Lahan Prabowo yang Disinggung Jokowi di Debat
"Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) harus segera memanggil Jokowi karena sudah dua kali terbukti menyerang Prabowo secara pribadi tanpa dasar yang kuat," kata Ferry.
