TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jendral Laskar Berkarya Hardy Christianto meminta Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra memecat secara tidak hormat Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya Mayor Jenderal (Purn) TNI Muchdi Pr. Alasannya, karena Muchdi Pr telah menyatakan dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut dua Jokowi Widodo-Maruf Amin.
Berita terkait: Berkarya Sebut Dukungan Muchdi Pr ke Jokowi Manuver Pribadi
"(Dukungan itu) adalah sebuah tindakan penghianatan kepada partai," kata Hardy Christianto, di Bogor, Selasa 12 Februari 2019. Dia mengatakan, karena sudah berhianat maka Muchdi Pr harus bersikap ksatria dengan keluar dari partai.
Hardy mengingatkan kebijakan politik partai Berkarya dalam pilpres 2019 adalah menyukseskan dan memenangkan paslon nomor urut dua Prabowo - Sandiaga Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 mendatang. Jadi, Muchdi Pr harus segera dikeluarkan dari partai agar tidak menjadi preseden buruk internal partai.
Dukungan Muchdi Pr kepada Jokowi - Ma'ruf diketahui melalui sebuah video yang beredar. Muchdi tampak hadir dalam acara silaturahim Presiden Jokowi dengan purnawirawan TNI - Polri di Jakarta Internasional Expo, Ahad, 10 Februari 2019. Bersama ribuan purnawirawan lain, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi - Ma'ruf.
Menurut Hardy, manuver Muchdi itu dapat menimbulkan keresahan dan kerancuan kader Partai Berkarya ditingkat akar rumput. "Kami sebagai organisasi sayap,Laskar Berkarya telah menyampaikan kekecewaanya kepada Ketua Umum Hutomo Mandala Putra," kata dia.
SIDIK PERMANA (Bogor)