TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin mendapat dukungan dari sejumlah purnawirawan TNI - Polri, yang tergabung dalam jejaring komunitas Cakra 19. Jokowi menjamin adanya deklarasi ini tak akan mempengaruhi netralitas TNI - Polri secara keseluruhan.
Baca: Purnawirawan TNI - Polri Ini Deklarasi Dukung Jokowi - Maruf
"Yang namanya TNI dan Polri itu harus netral. Tapi, yang hadir di sini adalah para purnawirawan TNI - Polri, tolong dibedakan," ujar Jokowi seusai menghadiri deklarasi di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat, Ahad, 10 Februari 2019.
Jokowi mengatakan dirinya bangga dan semakin bersemangat setelah mendapat dukungan dari purnawirawan TNI - Polri ini. Apalagi, dari nama-nama yang ikut mendukung, terdapat beberapa mantan petinggi di dua lembaga keamanan negara itu.
Beberapa di antaranya adalah Laksamana (Purnawirawan) Arief Koeshariadi yang merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) periode 1996 - 1998. Selain Arief, ada pula eks Wakil Panglima TNI Jenderal (purnawirawan) Fachrul Razi, hingga eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal (purnawirawan) Subagyo Hadi Siswoyo.
Dari Polri, nama tiga mantan Kapolri juga ikut deklarasi ini. Mereka adalah Jenderal (purnawirawan) Dai Bachtiar, Jenderal (purnawirawan) Rusman Hadi, dan Jenderal (purnawirawan) Surojo Bimantoro.
"Beliau-beliau ini biasanya menjadi tokoh-tokoh yang mempengaruhi di wilayah, kabupaten, kota, ataupun provinsi," kata Jokowi.
Sekitar dua bulan menjelang pemilihan presiden 2019, pasangan Jokowi - Ma'ruf mendapat banyak dukungan. Belakang ini, pasangan capres nomor urut 01 ini mendapat dukungan dari alumni-alumni sejumlah lembaga pendidikan.
Baca: Didukung Purnawirawan TNI - Polri, Jokowi: Jadi Makin Semangat
"Ini juga alumni TNI - Polri. Hehe.. Dukungan ini memberikan semangat besar kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin," kata Jokowi.