TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan para kepala daerah di wilayahnya yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 26 Januari 2019. Mereka membahas strategi pemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden April mendatang.
Menurut Ganjar, acara itu dihadiri oleh 31 bupati dan wali kota di Jawa Tengah yang diusung dan didukung oleh partainya. "Kami berbicara sekitar dua jam," katanya ditemui usai pertemuan. Mereka membahas strategi dan pemetaan menjelang pemilihan guna memenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf.
Baca juga: Kata Tompi, Ahok Siap Berkampanye untuk Jokowi - Ma'ruf
Sejauh ini pihaknya cukup optimistis untuk bisa memenangkan Jokowi - Ma'ruf di provinsi yang sering mendapat julukan kandang banteng itu. "Partai menargetkan 80 persen," katanya. Target itu menurutnya sangat realistis.
Alasannya, mereka memiliki kepala daerah hampir di semua kabupaten dan kota yang kemampuannya telah teruji. "Misalnya telah menjadi kepala daerah hingga dua periode," katanya. Hal itu menunjukkan bahwa kader-kader di daerah memiliki kemampuan yang bisa diandalkan.
Dia mengaku tidak khawatir dengan manuver yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang mendirikan banyak posko pemenangan di Jawa Tengah. Dia justru menyebut langkah kubu rival itu diambil lantaran kurangnya rasa percaya diri.
Meski demikian, Ganjar juga meminta agar para kepala daerah tetap memberikan pelayanan masyarakat secara normal. "Seluruh aturan dan etika menjadi pedoman buat kami," katanya.
Wali Kota Surakarta yang juga tokoh PDIP senior di Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa target yang ditetapkan itu cukup realistis. Pada pemilihan presiden 2014 silam, Jokowi menang cukup telak di provinsi itu.
"Padahal waktu itu baru mencalonkan diri untuk yang pertama kali," katanya. Dia yakin bukti-bukti pembangunan yang telah dilakukan oleh Jokowi bisa membuat lebih banyak masyarakat di Jawa Tengah yang akan memilihnya.
AHMAD RAFIQ (Sala)