Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Dampingi Jokowi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon presiden nomor urut 01, Jokowi bersalaman dengan calon wakil presidennya, Ma'ruf Amin, seusai menunaikan salat Magrib berjamaah di Masjid Baiturrahman, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Januari 2019. Instagram/@Kmaindonesia
Calon presiden nomor urut 01, Jokowi bersalaman dengan calon wakil presidennya, Ma'ruf Amin, seusai menunaikan salat Magrib berjamaah di Masjid Baiturrahman, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 17 Januari 2019. Instagram/@Kmaindonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyebut tiga pertimbangan dirinya bersedia menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo pada pemilu presiden 2019.

Baca juga: Ma'ruf Amin Siap Debat Pilpres 2019 tanpa Kisi-Kisi dari KPU

Ma'ruf Amin menyebut tiga pertimbangan tersebut, saat menyampaikan tausiyah pada acara Istighosah Qubro yang diselenggarakan Pondok Pesantren Bismillah Barubuk di Padepokan Pencak Silat Banten, di Ciomas, Kabupaten Banten, Senin, 21 Januari 2019.

Hadir pada acara tersebut, antara lain, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, sejumlah kiai sepuh di Banten, serta para santri dan majelis ta'lim.

Menurut Ma"ruf yang kelahiran Tangerang, pertama karena dirinya sebagai orang Banten. "Selama ini belum ada orang Banten menjadi cawapres, sejak Indonesia merdeka. Ini kesempatan bagi orang Banten menjadi pemimpin nasional," katanya.

Sebagai orang Banten, menurut Ma'ruf, dirinya bersedia menjadi cawapres karena menilai, ini merupakan penghargaan dari Presiden Jokowi kepada orang Banten.

"Kalau saya orang Banten, dan sekarang jadi cawapres. Insya Allah, nantinya ada orang Banten yang jadi capres. Ini adalah awal bagi orang Banten jadi pimpinan nasional," katanya.

Karena itu, kata dia, saat ini merupakan kesempatan bagi orang Banten untuk mendukung orang Banten menjadi pemimpin nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebaliknya, kalau orang Banten tidak mendukung orang Banten, maka Innalillahi wainnailaihi rojiun," katanya.

Kedua, karena dirinya adalah ulama dan berlatar belakang santri. Menurut Ma'ruf, Presiden Jokowi bisa saja memilih pendampingnya dari politisi, pengusaha, militer, atau profesional, tapi Jokowi memilih ulama. "Ini menunjukkan Pak Jokowi sangat dekat dan peduli dengan ulama, dengan umat Islam," katanya.

Kalau calon pemimpin nasional lainnya sejak dulu minta dukungan ulama, menurut dia, Jokowi bukan hanya minta dukungan, tapi mengajak ulama menjadi pendampingnya sebagai cawapres. "Jadi, ulama tidak hanya sekadar mendukung, tapi Insya Allah, kalau terpilih akan terus mendampingi," katanya.

Baca juga: Ma'ruf Amin Akui Berat Ungguli Prabowo di Bandung Raya

Ketiga, Jokowi memiliki cita-cita besar dan mulia untuk membangun bangsa dan negara. Menurut dia, selama empat tahun lebih Jokowi sebagai Presiden, dia telah berbuat banyak membangun bangsa dan negara. "Pak Jokowi sudah membangun infrastruktur, tidak hanya di Jawa tapi di seluruh Indonesia," katanya.

Ma'ruf Amin menambahkan, Jokowi juga sangat peduli terhadap kesejahteraan rakyat. Presiden Jokowi, telah menerapkan program jaminan kesehatan nasional, beasiswa bagi masyarakat tidak mampu, serta program keluarga harapan.

"Kalau pada periode pertama Pak Jokowi ibarat menancapkan patok-patok pondasi, maka pada periode kedua akan membangun lebih maksimal. Karena itu, dukung Pak Jokowi dua periode," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.


Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 jam lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama istri Franka Franklin Makarim dalam puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional 2024 di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Youtube Kemendikbud RI.
Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.


Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 jam lalu

Jokowi saat melihat motor listrik Gesits. (Foto: Artemis Indonesia)
Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.


Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi hadir di PEVS 2024. (Gooto/Rafif Rahedian)
Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto


Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 jam lalu

Jokowi hadir di PEVS 2024. (Gooto/Rafif Rahedian)
Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo


Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Ratusan warga mengantre saat proses evakuasi menggunakan  KRI Kakap-811  di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 1 Mei 2024. TNI Angkatan Laut (lantamal) VIII mengevakuasi sekitar 330 orang yang terdampak erupsi Gunung Ruang dengan menggunakan KRI Kakap-811 menuju Pelabuhan Bitung menyusul meningkatnya aktivitas gunung yang berada pada status Level IV Awas. ANTARA/Andri Saputra
Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.


Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.


Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jumat 3 Mei 2024. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi


Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo


PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.