TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, tak masalah dengan kubu Jokowi yang berencana membawa kasus korupsi PT Duta Graha Indah (PT DGI) ke dalam debat pilpres esok hari. "Ya harus, di angkat saja, silakan,” kata Sandi pada wartawan di lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Januari 2019.
Sandiaga mengatakan soal itu sudah menjadi kasus, sudah ditangani KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), sudah ada pengadilan, sudah ada tersangka, sudah ada terpidananya, korporasinya juga sudah terpidana. “Dan sebagai fakta, saya pernah menjabat komisaris, silakan di angkat," kata dia.
Sebelumnya, Wakil ketua Tim Kampanye Nasional sekaligus koordinator debat Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan akan membawa beberapa isu ke dalam debat capres, di antaranya adalah isu penculikan aktivis dan kasus korupsi PT Duta Graha Indah.
Untuk isu kasus korupsi PT DGI, kata Karding, KPK telah menggunakan kewenangan untuk mengusut kasus korupsi korporasi, salah satunya adalah PT DGI yang kini bernama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE). Sandiaga pernah menjabat sebagai komisaris Duta Graha Indah.
“Saya kira salah satu yang musti menjadi pertanyaan publik selama ini adalah kasus yang menimpa PT DGI,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Saat Sandiaga menjabat Komisaris, PT DGI menggarap pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan Rumah Sakit Universitas Udayana. Sandiaga bahkan sempat bersaksi bagi terdakwa Dudung Purwadi, mantan Direktur Utama PT DGI. Namun, ia mengaku tak tahu menahu PT DGI yang menggarap kedua proyek itu.
“Jadi ini tentu ruang dan hal strategis untuk kita minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo,” kata koordinator debat capres kubu Jokowi - Ma'ruf ini.
Menurut Sandiaga, jika nanti isu itu diangkat ke dalam debat pilpres, ia akan menjelaskan pentingnya sektor korporasi agar bisa disentuh. Ia berujar ada hubungan antara korporasi-pemerintah dan korporasi-korporasi yang praktiknya merugikan masyarakat luas.
"Saya senang sekali kalau itu menjadi topik. Karena saya memahami secara mendetail apa yang terjadi," kata dia. Berkaitan dengan kasus ini, Sandi berujar pemerintah dapat menjadikan soal kepemimpinan atau leadership sebagai agenda utama. Menurut dia, soal korupsi tak bisa dilepaskan dengan soal kepemimpinan dan penegakan hukum yang tak tebang pilih.
"PT DGI adalah salah satu, tapi mungkin ada ribuan atau puluhan ribu yang melakukan hal yang sama," tutur Sandi. Ia menuturkan jika kasus tersebut diangkatmaka pendalaman terhadap kasus tersebut dapat memberi manfaat pada masyarakat luas.
RYAN DWIKY ANGGRIAWAN