TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Aria Bima mengatakan pihaknya tidak pernah mengusulkan nama Ira Koesno atau Imam Priyono dalam rapat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 27 Desember 2018. Aria juga mengatakan TKN tidak pernah menolak nama Rossiana Silalahi alias Rosi sebagai moderator debat capres 2019.
Baca: TKN Jokowi Bantah Keberatan Rosi Jadi Moderator Debat Capres
Aria mengaku dirinya tidak mengetahui perihal pemilihan kedua nama moderator itu. Ira Koesno, kata Aria, ia kenal dari daftar yang diajukan oleh KPU. Sedangkan Imam Priyono baru ia ketahui identitasnya setelah mencari tahu di internet, di tengah perjalanan selepas menghadiri rapat di KPU kemarin. "Saya tegaskan, bahwa ini penting karena seolah-olah dua orang ini adalah utusan TKN," kata Aria ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Desember 2018.
Aria pun menampik tudingan terhadap TKN bahwa mereka menolak Rossi. Bahkan menurut dia, Rossi adalah figur yang cukup kompeten untuk jadi seorang moderator.
Baca: Dahnil Anzar: Kubu Jokowi Keberatan Rosi Moderator Debat Capres
Koordinator Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak sebelumnya mengklaim TKN berkeberatan jika presenter senior Kompas TV Rossi menjadi moderator. Dahnil mengatakan BPN mulanya mengusulkan nama Rossi lantaran Kompas TV menjadi salah satu stasiun TV yang bakal menyiarkan debat pertama itu. "Kami endorse, sesuai dengan anchor senior ya Mbak Rossi, tapi TKN berkeberatan," kata Dahnil di kantor KPU, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018. Ia pun menyebut nama Ira Koesno dan Imam Priyono diusulkan oleh TKN Jokowi-Ma'ruf.
Aria pun menyarankan Dahnil untuk menanyakan kepada Wakil Ketua BPN, Priyo Budi Santoso demi melengkapi keterangannya atas apa yang terjadi di dalam rapat tersebut. Sebab, menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Dahnil dianggap tidak paham atas berjalannya rapat karena kerap keluar masuk ruangan.
Nama Rossiana Silalahi, menurut Aria, tidak masuk dalam daftar yang diajukan KPU. Namun ia menolak untuk menjawab apakah nama Rossi memang sempat muncul dalam rapat seperti yang dikatakan Dahnil. Ia juga enggan menjelaskan siapa saja nama-nama yang muncul kala itu. "Muncul atau tidak itu dalam pembicaraan yang tidak boleh dibuka," kata Aria.
Baca: Jokowi Vs Prabowo: Daftar Televisi dan Materi Debat Capres