TEMPO.CO, Kendari - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Selama tujuh jam, ia mengunjungi lima titik lokasi.
Sandiaga blusukan ke Pasar Pelelangan Ikan (PPI) dan Pasar Basah Mandonga di bilangan Jalan Lasandara. Lalu ia menggelar dialog milenial di salah satu cafe di kawasan Jalan Abunawas.
Baca: Sandiaga Dapat Sumbangan Rp 180 Ribu dari Pedagang Kendari
Selanjutnya, Sandiaga melaksanakan shalat zuhur dan ditutup dengan pertemuannya dengan partai koalisi pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.
Sandiaga memuji Sulawesi Tenggara sebagai salah satu daerah yang kaya sumber daya alam, mulai dari sektor perikanan, pertambangan dan perkebunan kakao. Ia mengatakan sektor perikanan di Sultra sangat potensial.
Ia merinci produksi ikan pertahunnya mencapai 1,6 juta ton. Sandiaga juga menyebut produksi kakao Sultra merupakan yang terbesar di Indonesia. Belum lagi sektor pariwisata, Wakatobi menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia dan Sultra.
Baca: Saat Sandiaga Minta Speaker Relawan Tak Ganggu Natal di Gereja
Namun, menurut Sandiaga, sayangnya semua itu belum terkelola dengan baik sehingga belum bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. "Sumber daya alam kita begitu melimpah, namun belum menyejahterakan warganya," kata dia.
Ia pun menyatakan Prabowo-Sandiaga akan mampu membuat kebijakan dengan pemerintahan yang kuat dan ekonomi yang pro rakyat. "Saatnya kita bisa mewujudkan kemajuan dan kesejahtraaan dengan pengelolaan yang baik," ujarnya.
Jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden bersama Prabowo, Sandiaga menjanjikan akan mendorong kebijakan yang pro rakyat terkhusus pada UMKM. Pelaku UMKM ini, menurut dia, merupakan penggerak ekonomi sesungguhnya. “97 persen lapangan kerja diciptakan oleh UMKM PDB Indonesia 90 persen dikontribusikan oleh UMKM,” kata dia.
Baca: Tukang Becak Ponorogo Sumbang Biaya Kampanye Prabowo - Sandiaga
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menyampaikan bahwa jika masyarakat Indonesia dan Sultra menginginkan perubahan, maka sudah saatnya mengganti pemimpin. Ia mengklaim Prabowo-Sandiaga bisa menjawab berbagai persoalan masyarakat, mulai dari keluhan harga-harga kebutuhan pokok yang mahal dan langka serta menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. "Bukan seperti pemerintahan saat ini peluang ini lebih banyak diberikan kepada tenaga kerja asing dan investor asing," ujarnya.
Ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Wilayah Sultra, Imran menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Sandiaga ke Sultra. Pada 114 hari menjelang pemilihan presiden pada 17 April nanti, bersama partai koalisinya ia menargetkan memenangkan perolehan suara. "Saat ini jumlah penduduk Sultra sekitar 2,7 juta. Dari angka ini sebanyak 1,6 juta warganya terdaftar sebagai pemilih. Dan dari jumlah itu 90 persen kita targetkan suara untuk Prabowo-Sandi,” kata dia.
Jika Prabowo-Sandiaga terpilih, Imran pun mengharapkan ada putra Sultra yang duduk sebagai menteri. Sultra merupakan titik ke 950 wilayah yang dikunjungi Sandiaga. Ia tiba di Kendari pukul 07.00 Wita. Usai dari Kendari, Sandiaga dan tim yang berjumlah 8 orang dijadwalkan bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan.