TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok massa yang menamakan diri sebagai Betawi Bela Ma'ruf Amin (BBM) menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden Jokowi - Ma'ruf. Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin mengatakan optimistis akan unggul tebal di DKI Jakarta dengan dukungan ini.
“Tidak boleh kurang dari 20 persen keunggulannya,” kata Ma’ruf kepada wartawan seusai deklarasi dukungan di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 24 Desember 2018.
Baca: Prabowo Sebut Indonesia Punah, Ma'ruf Amin ...
Menurut Ma'ruf elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin sudah unggul di DKI, bahkan sebelum ada dukungan ini. Ditambah dengan dukungan ini, kata Ma’ruf, seharusnya keunggulan tidak boleh kurang dari 20 persen.
Adanya dukungan dari masyarakat Betawi ini, kata dia, sangat membantu, karena mereka adalah penduduk asli DKI. “Kami merasa sangat gembira, dan sangat tersanjung,” ujar mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama ini.
Perwakilan BBM, Muhidin Mukhtar mengatakan alasannya mendukung Ma'ruf Amin. Menurut Muhidin langkah Jokowi memilih Ma'ruf Amin, seorang ulama sebagai wakilnya adalah langkah yang tepat. Sebaliknya Prabowo Subianto yang diamanahi oleh Ijtima Ulama untuk memilih wakil dari kalangan agamawan, justru tidak mengindahkannya.
Baca: Ma'ruf Amin Sebut Kubu Prabowo Menginjak ...
Muhidin juga mengatakan tidak sepakat dengan klaim kubu Prabowo - Sandiaga Uno yang mencitrakan seolah-olah seluruh warga betawi mendukung mereka. Ia menyebutnya sebagai stigma, dan tak boleh warga Betawi hanya dikuasai salah satu kubu saja. “Tidak semua dan tidak boleh Betawi dikuasai oleh satu kelompok,” kata mantan Wakil Sekretaris Jenderal Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ini.
Warga Betawi, ujar dia, sejak lama sudah akrab dengan ulama dan Nahdlatul Ulama (NU) sebagaimana Ma'ruf Amin. Bahkan ia mengatakan warga betawi dan NU bagaikan dua sisi mata koin yang tidak terpisahkan. “Ada yang bilang Betawi punya sana (Prabowo - Sandiaga). Itu nggak benar, kami buktikan hari ini,” ucap dia.