TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, menerima dukungan dari kelompok relawan yang menamakan diri Gerakan Ma'ruf Amin Sulawesi Utara (Gema Sulut). Beberapa orang dari perwakilan kelompok tersebut menyampaikan langsung dukungan itu kepada Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at, 21 Desember 2018.
Baca: Ma'ruf Amin: Jabar, DKI dan Banten Sudah di Jalur Kemenangan
"Kami menargetkan kemenangan 80 persen di Sulawesi Utara," kata Ketua Gema Sulut, Herson Mayulu, kepada wartawan di lokasi.
Herson mengatakan, untuk mencapai target kemenangan 80 persen itu, relawan-relawan Gema Sulut akan melakukan pendekatan door to door ke masyarakat pemilih di Sulawesi Utara. Menurut dia, hal ini perlu dilakukan agar masyarakat di sana tidak termakan ujaran kebencian dan berita bohong yang muncul selama masa kampanye.
"Contoh, misalnya ada yang bilang pak Kiai (Ma'ruf Amin) sudah tua. Menjelaskan itu gampang sekali. Saya cuma ambil pepatah tua-tua keladi, makin tua makin menjadi; tua-tua kelapa, makin tua makin berminyak; tua-tua ulama, makin tua makin bijaksana. Seperti itu mereka (masyarakat) akan tahu," ujar dia.
Baca: Khofifah Berharap Tim Ma'ruf Amin Bekerja Lebih Efektif di Banten
Dalam kesempatan itu, Herson menyinggung soal isu ekonomi yang kerap dilontarkan pasangan calon presiden dari kubu lawan sebagai bahan kampanye. Menurut dia, permasalahan ekonomi dan kondisi pasar sebenarnya adalah dinamika yang biasa dalam kehidupan sehari-hari, telah dipolitisasi kubu lawan Jokowi-Ma'ruf.
"Nah, masyarakat butuh penjelasan itu. Kami turun ke masyarakat menjelaskan (soal ekonomi) itu. Alhamdulillah tiga bulan kami bergerak terjadi perubahan pola pikir masyarakat yang terkena isu seperti tadi," tutur dia.
Ma'ruf Amin menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Gema Sulut itu. Menurut dia, dukungan itu dapat membantu timnya mendapatkan kemenangan di luar Pulau Jawa.
"Terima kasih kepada para anggota Gema Sulut, Gerakan Ma'ruf Amin di Sulut. Sulut cukup jauh saya kira, Manado, Bolaang Mongondow ini. Tapi ternyata gerakan mereka cukup masif dan pelindungnya Pak Gubernur, Pak Olly (Olly Dondokambey), jadi diharapkan kerja samanya dengan pihak pemerintahan," kata Ma'ruf.