Timses Jokowi - Ma'ruf juga memiliki cyber troopers. Tugas mereka adalah mendeteksi akun-akun media sosial baik lawan maupun kubu sendiri. Selain itu, para tentara dunia maya ini juga akan mengambil langkah antisipasi bila ada akun lawan yang menyerang.
Baca: Kata Jokowi, Rugi Besar Jika Media Sosial Bikin Rusak Persatuan
Langkah-langkah lanjutan yang dimaksud Maman yakni; melaporkan akun yang menyebarkan konten provokasi atau kebencian ke penyedia situs seperti Facebook atau Twitter agar diblokir. Langkah lain, kata Maman, jika sudah kelewatan maka akan dibawa ke jalur hukum.
Namun dalam berbagai kasus, kata Maman, mereka mengupayakan dialog terlebih dahulu. Dialog dengan Direktorat Relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga dilakukan. "Jadi kami tidak asal tuduh, jangan-jangan ada pihak lain yang ingin mengadu domba kedua kami," ujar dia.
Ada tiga direktorat di TKN Jokowi - Ma'ruf yang bertarung dengan kubu Prabowo - Sandiaga di media sosial. Tim ini bermarkas di di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ketiga direktorat itu yakni; Direktorat Komunikasi Politik, Direktorat Konten, dan Direktorat Informasi Publik.
Simak: Timses Jokowi Sebut 3 Hoax Ini Jadi Rujukan Prabowo
Direktorat Konten bertugas merampungkan materi. Direktorat Komunikasi Politik bertugas mengevaluasi konten. Lolos di tahap evaluasi, konten disebarkan Direktorat Informasi Publik dengan bantuan gugus tugas media sosial.
Baca kelanjutannya: Bagaimana tim siber Jokowi - Ma'ruf mengontrol diri?