TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djodjohadikusumo, mengumbar janji membuat uang khusus bagi tunanetra bila capres yang diusungnya erpilih dalam pilpres 2019. Ia mengklaim rencana ini sudah tercetus sejak lama.
"Ide saya bikin mata uang braille sudah lama. Kami mendapat inspirasi tunanetra yang pekerjaannya di panti pijat," kata Hashim dalam peluncuran buku Paradoks Indonesia gubahan Prabowo bersi braille di rumah pemenangan, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018.
Baca: Prabowo Rilis Buku Paradoks Indonesia versi Braille
Janji itu diujarkan di hadapan tetamu tunanetra yang tergabung dalam kelompok Persatuan Tunanetra Indonesia DKI Jakarta. Hadir pula ketua perkumpulan tersebut, Eka Setiawan.
Di depan tamunya, Hashim memaparkan bahwa ide itu berangkat dari kegelisahannya terhadap pemijat tunanetra yang kerap dibohongi oleh klien. Lantaran tidak ada tanda spesifik dalam mata uang rupiah, penyandang disabilitas acap merugi lantaran menerima uang dengan nominal yang tidak sesuai dengan tarif jasa mereka.
Selain menyampaikan janji membuat mata uang versi anyar, Hashim memastikan bakal menjamin biaya pendidikan bagi anak-anak dari keluarga penyandang disabilitas. Mereka akan diberi beasiswa khusus untuk melanjutkan sekolah.
Baca: Hanum Rais Sebut Filmnya Cocok dengan Visi Misi Prabowo-Sandiaga
Seperti cita-cita Prabowo, Hashim menyampaikan kelak kaum difabel akan menjadi subjek pembangunan. Mereka akan dilibatkan dalam menggerakkan ekonomi negara. "Bukan dikasihani," ujarnya.
Dua rencana yang menyasar pada kaum berkebutuhan khusus itu disampaikan saat peluncuran buku gubahan Prabowo yang berjudul Paradoks Indonesia dalam versi braille. Buku Paradoks Indonesia bercerita tentang pandangan Prabowo terhadap masalah-masalah yang menimpa bangsa, khususnya di bidang ekonomi.
Prabowo juga menyoal gizi buruk. Di salah satu bagian buku tersebut, ia menulis peran kaum difabel. Menurut Prabowo, mereka dapat menjadi masa depan bangsa Indonesia.
Baca: Soroti Pangan, Ini 5 Kritik Kubu Prabowo Terhadap Pemerintahan Jokowi