TEMPO.CO, Bandung - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menjawab kritik yang ditujukan padanya terkait kriminalisasi ulama. Dia menyangkal tudingan tersebut.
Baca: Tanggapi Rizieq Shihab, Ma'ruf: Citra Jokowi Bagus karena Bekerja
Jokowi mempertanyakan ulama mana yang dikriminalisasi olehnya. "Saya tiap hari dengan ulama. Setiap minggu keluar-masuk pondok pesantren," kata dia saat memberi pengarahan kepada calon legislatif dari partai politik koalisi yang mendukungnya di Grand Asrilia, Bandung, Sabtu, 10 November 2018.
Tak hanya itu, Jokowi menggambarkan dirinya sudah merangkul ulama dengan memilih Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya di pilpres nanti. "Sekarang cawapresnya Profesor KH Ma'ruf Amin juga sudah paling top, atasnya ulama. Wong Ketua Majelis Ulama Indonesia," kata dia.
Baca: Jokowi Habiskan Malam Minggu dengan Pemuda di Bandung
Jokowi menyayangkan tudingan terhadap dirinya mengkriminalisasi ulama terus disebar. Dia meminta tim kampanyenya membantu menyebarkan informasi yang benar.
Menurut Jokowi, komunikasi dengan masyarakat penting dibangun terutama menjelang pemilihan presiden dan legislatif yang serentak. Dia mengatakan, komunikasi langsung akan lebih efektif.