3. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni
Antoni mengatakan ucapan Jokowi soal politik genderuwo bertujuan memancing elite-elite yang gemar menebar ketakutan, kebencian, pesimisme, dan fitnah untuk keluar dari sarang.
"Siapa mereka yang disebut melakukan politik genderuwo, nanti akan muncul dengan sendirinya karena 'panas'. Rakyat akan melihat, ini toh wajah-wajah genderuwo dalam bentuk lain," ujar Raja Juli Antoni lewat keterangannya pada Jumat, 9 November 2018.
4. Calon wakil presiden Sandiaga Uno
Sandiaga sedikit bingung saat ditanya soal politik genderuwo yang diucapkan Jokowi. Dia malah balik bertanya kepada awak media ihwal istilah itu. "Hah? Maksudnya? Ada emang politikus genderuwo?" tanya Sandiaga di GOR Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Jumat, 9 November 2018.
Sandiaga lantas tertawa setelah menebak-nebak makna ucapan Jokowi. Dia mengatakan, genderuwo secara harafiah adalah sejenis setan berbadan besar yang tak memiliki bentuk. Namun, Sandiaga lantas mengaitkan pernyataan Jokowi dengan persoalan ekonomi. Kata dia, masyarakat memang harus mewaspadai genderuwo ekonomi.
"Mungkin yang dimaksud Pak Presiden soal politikus atau politik genderuwo itu yang berkaitan dengan ekonomi rente, mafia ekonomi, mafia pangan atau mafia lainnya, sebagai genderuwonya ekonomi," kata Sandiaga.
5. Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli
Rizal menilai pernyataan Jokowi soal politik genderuwo tak substansial dalam masa kampanye pemilihan presiden 2019. Rizal menilai sejumlah ucapan Jokowi belakangan ini aneh. Menurut dia, Jokowi sebagai presiden semestinya menyampaikan narasi politik yang sehat.
Baca: Tanggapi Jokowi Soal Politikus Genderuwo, Sandiaga: Emang Ada?
"Alamak, saya heran kok Pak Jokowi akhir akhir ini bahasanya menjadi aneh. Habis sontoloyo, genderuwo, alu apalagi, Pak Jokowi?" kata Rizal di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 9 November 2018.