TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ulama dari Nahdlatul Ulama Jakarta Timur mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Deklarasi ini dilakukan setelah melakukan pengajian bersama di rumah Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, pada Senin, 5 November 2018.
Baca: Rumah Aspirasi Diresmikan, Ma'ruf Amin: Kita Menuju Perubahan
"Atas berkat rahmat Allah SWT yang maha kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur untuk semakin terwujudnya Indonesia maju, kami alim-ulama dan keluarga besar NU se-Jakarta Timur dengan ini menyampaikan ikrar Situbondo 12," kata salah satu perwakilan ulama, Lukman Hakim.
Mereka mengucapkan lima ikrar. Pertama, untuk menjaga keutuhan negara. Kedua, berpartisipasi aktif mengamankan dan menjaga pemilu 2019. Ketiga, berperan aktif menjaga kebhinekaan. Empat, menjadi garda terdepan untuk mengajak masyarakat memilih pemimpin visioner. Lima, memberikan dukungan total kepada pasangan capres cawapres nomor urut 01.
Diawali dengan pengajian pagi, para ulama dan ustad ini melanjutkan dengan ikrar dukungan. Ma'ruf Amin mengatakan hal ini merupakan inisiatif dari kawan-kawannya di NU. Ia pun menampik hal tersebut merupakan rangkaian kampanye. Ma'ruf beralasan ini adalah rumahnya sendiri.
Baca: 3 Poin Dukungan Muzakarah Alim Ulama Untuk Jokowi - Ma'ruf
"Tidak kampanye, ini di rumah saya. Mereka datang ke sini, kami ngaji bareng, setelah itu mereka baru membuat ikrar," ujar Ma'ruf.
Salah seorang perwakilan ulama Jakarta Timur, Arif Fakhrudin, menuturkan deklarasi ini adalah bentuk keinginan baik alim-ulama maupun masyarakat dengan ulama yang dapat menampung aspirasi. "Ulama yang bisa menampung aspirasi untuk membangun negara ini dan menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil'alamin," kata dia.
Menurutnya, ulama-ulama dari wilayah Jakarta lainnya akan menyusul menyatakan deklarasi dukungan. Selanjutnya, selain menerima para ulama, Ma'ruf Amin pun menurutnya akan mengunjungi langsung kantong-kantong umat Islam. "Ini preseden yang cukup bagus untuk membangun ukhuwah ulama, umat, dan negara."