TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga), Dahnil Anzar Simanjuntak, tak menanggapi serius protes cucu Mohammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta, tentang Sandiaga Uno.
Baca: Cucu Bung Hatta: Kakek Disamain Kayak Sandiaga Rasanya Mau Muntah
Dahnil mengatakan cucu Bung Hatta hanya baper. "Bung Hatta itu milik negeri ini. Semua orang di Indonesia ingin mencontoh beliau sebagai model," kata Dahnil kepada Tempo saat dihubungi melalui telepon, Kamis, 25 Oktober 2018.
Gustika melayangkan protes melalui Twitter. Gustika menyatakan keberatan karena Dahnil menyamakan kakeknya dengan Sandiaga Uno. Cucu bungsu sekaligus putri dari Halida Nuriah Hatta itu mengklaim Bung Hatta tak bisa disamakan dengan siapa pun. Bahkan, kata dia, dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan sekali pun.
Melihat protes ini, Dahnil lantas mengkonfirmasi ujarannya. Menurut Dahnil, sah-sah saja ia menganggap Sandiaga merupakan cerminan Bung Hatta modern. Musababnya, kata Dahnil, Sandiaga telah menghidupkan nilai-nila Bung Hatta di masyarakat. "Gustika sudah melakukan apa untuk menghidupkan nilai-nilai Bung Hatta?" kata Dahnil.
"Terutama soal semangat, kejujuran, dan kesederhanaan serta prinsip ekonomi yang didorong," kata dia. Dahnil pun berpendapat, semua orang bisa bermimpi memiliki jiwa seperti para penggawa negeri. Misalnya, mencontoh Jenderal Sudirman yang patriotik.
Simak juga: Sindir Sandiaga, Menristekdikti: Tempe Tebal Diekspor ke Korea
Pernyataan Dahnil yang menyamakan Sandiaga dengan Bung Hatta ini terekam dalam video dan disebar oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Faldo Maldini melalui Twitter pada 18 Oktober lalu. Di dalam video, terlihat wajah para anggota Badan Pemenangan Nasional. Selain Dahnil dan Faldo, tampak dokter Irene, dokter Gamal Albinsaid, dan politikus PKS Pipin Sopian.
