TEMPO.CO, Jakarta - Anggota juru bicara Badan Pemenangan Nasional kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga), Andre Rosiade, mengatakan survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA tidak bisa dipercaya. "Coba tanya Denny JA, biaya survei mereka dari mana. Tanya juga beliau apakah konsultan salah satu kandidat atau enggak," ujar Andre kepada Tempo saat dihubungi pada Rabu, 24 Oktober 2018.
Baca: Survei: Hoax Ratna Sarumpaet, Prabowo Ditinggal Pemilih Sarjana
Andre mengatakan hasil survei LSI Denny JA yang menyatakan elektabilitas Prabowo - Sandiaga turun 17,9 persen ini berbanding terbalik dengan hasil survei internal. Denny JA merilis sigi yang menyatakan angka dukungan untuk pasangan calon nomor urut 02 merosot sebagai imbas dari kabar hoax Ratna Sarumpaet. Dalam survei itu, mayoritas pemilih Prabowo mengatakan tak suka dengan kasus bohong ini.
Andre mengatakan tim internal mereka menemukan angka dukungan untuk Prabowo - Sandiaga setelah kasus Ratna justru meningkat. Sebab, masyarakat diklaim bersimpati dengan sikap Prabowo yang berupaya melindungi sosok aktivis perempuan.
Andre juga mengatakan masyarakat simpati dengan Prabowo yang dibohongi oleh tim suksesnya. "Masyarakat salut dengan Prabowo yang mau minta maaf dengan sikapnya," ujar Andre. "Berbeda dengan Jokowi yang enggak pernah minta maaf," kata dia.
Simak juga: 5 Pernyataan Sandiaga Uno Soal Harga-harga Saat Blusukan di Pasar
Terkait dengan survei internal, Andre mengatakan timnya mencatat angka elektabilitas Prabowo - Sandiaga kini mendekati elektabilitas Jokowi. Namun ia enggan menyebut angka pastinya. Menurut Andre, hasil survei itu rahasia. "Yang pasti bulan depan angka kami sudah melampaui Jokowi," katanya.