TEMPO.CO, Jombang - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang, Solahuddin Wahid atau Gus Sholah membantah bahwa dirinya mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pilpres 2019 usai menerima kunjungan pasangan itu ke pondok pesantrennya.
"Saya terima siapapun juga, pak Jokowi Ma'ruf, itu juga kami terbuka. Kami pasti terima kunjungan," kata Gus Sholah di Jombang pada Senin, 23 Oktober 2018. "Saya sendiri belum menentukan pilihan karena ini masih terlalu pagi, masih jauh dan saya tidak memihak."
Baca: Hari Santri, Prabowo - Sandiaga Napak Tilas Resolusi Jihad
Gus Sholah mengatakan jika dirinya sudah punya pilihan, maka ia tak perlu menyampaikannya ke masyarakat. "Saya punya pilihan, iya, tapi kan tidak perlu disampaikan ke masyarakat. Dhuriyah juga mempunyai pilihan masing-masing," kata dia.
Prabowo dan Sandiaga Uno datang ke pondok pesantren Tebuireng pada Senin kemarin untuk bersilaturahmi sekaligus berziarah ke makam para pendiri Nahdlatul Ulama yang ada di sana.
Baca: Sandiaga Uno Akan Jelaskan Dana Kampanye Sore Nanti
Gus Sholah mengatakan rencana kedatangan Prabowo dan Sandiaga itu sudah sepengetahuan para dhuriyah atau keluarga pondok. Rencana kunjungan itu sudah dibahas satu bulan lalu. Dalam rapat tersebut, disepakati agar pesantren tidak dijadikan sebagai lokasi kampanye, sebab pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak bisa dijadikan sebagai tempat kampanye.
"Kan sebagai lembaga pendidikan tidak boleh jadi tempat kampanye. Ini (kedatangan) Prabowo bukan kampanye, karena mengikuti acara peringatan hari resolusi jihad," kata Gus Sholah.
Pasangan capres nomor urut 02 itu datang bersama sejumlah pendukung dan simpatisan. Mereka bertemu langsung dengan pengasuh pondok yang bersamaan dengan acara napak tilas resolusi jihad yang digelar di Kabupaten Jombang.
Baca: Prabowo dan Sandiaga Ziarah Bersama ke Makam Hasyim Asyari