TEMPO.CO, Kuningan - Puluhan peserta Expo Sound System ketiga tahun 2018 di lapangan Purabaya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Ahad, 14 Oktober 2018 sore meminta calon wakil presiden Sandiaga Uno tidak memanfaatkan kegiatan mereka untuk berkampanye. Mereka juga meminta tim sukses Sandiaga tidak mengenakan atribut partai selama mengunjungi ke acara itu.
Peserta Expo beralasan, Expo ini merupakan ajang komunikasi pemilik sound system sehingga tidak boleh dimanfaatkan untuk berkampanye. “Kalau hanya berkunjung ke sini boleh, tapi kalau ada kampanye peserta expo mengancam bubar," kata Uci kepada Tempo, kemarin.
Baca: Komentari Game of Thrones, Sandiaga: Ekonomi Indonesia Kemarau
Ketua Panitia Expo Sound System seKuningan Cirebon Uci Sanusi mengatakan penolakan itu disampaikan peserta expo kepada Tim Pemenangan Nasional Prabowo – Sandiaga pada Sabtu malam, 14 Oktober 2018. Tim sukses Sandi membantah penolakan itu sehingga terjadi perdebatan panjang disaksikan oleh anggota Polsek Ciawigebang.
Namun akhirnya tim sukses Sandiaga mau menerima syarat itu. Mereka berjanji Sandiaga Uno hanya berkunjung dan simpatisan partai koalisi yang datang tidak memakai atribut.
Baca: Sandiaga Uno Tak Akan Jenguk Ratna Sarumpaet
Ahad sore, Sandiaga didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hanya berkunjung saja ke lokasi pameran. Masyarakat yang datang memanfaatkan untuk berfoto bareng Sandiaga selama sekitar 30 menit.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Ciawigebang Dede Rohendi mengatakan PAN Kabupaten Kuningan sudah melayangkan surat pemberitahuan ke KPU dan Bawaslu tentang kedatangan Sandiaga Uno dan rombongannya. Namun, meski panitia Expo keberatan Sandi berkampanye, Panwaslu tetap mengawasi. "Kecuali jika tidak ada surat pemberitahuan itu diduga ada pelanggaran administrasi," kata Dede.