TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo -Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi langkah pemerintah yang membatalkan rencana kenaikan harga BBM jenis premium.
"Pembatalan yang dilakukan Presiden Jokowi perlu saya apresiasi, jangan sampai rakyat yang sudah sulit semakin sulit dengan kenaikan BBM tersebut," kata Dahnil di Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018.
Baca: Soal Jokowi Batal Menaikkan Harga BBM, Timses: Dinamika Itu Wajar
Dahnil mengapresiasi Presiden Jokowi yang mengakui ada masalah dengan daya beli masyarakat Indonesia. Namun ia menilai selama pemerintahan Jokowi, daya beli masyarakat tidak mengalami perbaikan.
Presiden Jokowi sebelumnya membatalkan kenaikan harga BBM jenis premium kurang dari dua jam setelah Menteri Energi Ignatius Jonan mengumumkan kenaikan harga pada Rabu, 10 Oktober 2018. Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Erani Yustika mengatakan keputusan pembatalan kenaikan harga premium diambil Jokowi karena beberapa pertimbangan, salah satunya yakni mempertimbangkan aspirasi publik. "Presiden selalu menghendaki adanya kecermatan di dalam mengambil keputusan, termasuk juga menyerap aspirasi publik," katanya melalui pesan singkat, Rabu, 10 Oktober 2018.
Baca: Konsumen Tak Tau Harga BBM Premium Sempat Bakal Dinaikkan
Dahnil juga menyampaikan apresiasinya terhadap hal tersebut. Meskipun, kata dia, pembatalan kenaikan harga BBM itu hanya berselang dua jam dari instruksi Presiden kepada Menteri ESDM untuk mengumumkan kenaikan tersebut.
"Namun saya berharap Jokowi sebagai Presiden di waktu yang tersisa, tidak mengulangi terus menerus kepemimpinan yang miskin perencanaan dan koordinasi seperti yang ditunjukkan selama ini," kata Dahnil. Menurut dia, hal tersebut bisa mempermalukan pemerintahan dan mengorbankan anak buah tanpa ada kata maaf sama sekali.
Baca: Premium Batal Naik, Ini Tiga Hal yang Menjadi Pertimbangan Jokowi