TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan tudingan skandal yang menimpa Sandiaga merupakan kampanye gelap. Isu itu muncul karena performa Sandiaga dinilai cukup prima di beberapa daerah.
"Ada pihak-pihak yang panik karena kerja Sandiaga itu bagus. Lihat saja dia diundang di mana-mana untuk datang," kata Andre kepada Tempo saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.
Baca: Saat Jokowi Menyapa Sandiaga Uno sebagai Sahabat Baiknya
Andre mengatakan tim advokasi BPN yang dibawahi oleh politikus Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bakal segera melaporkan tindakan penebar gosip skandal itu ke pihak berwenang. Meski begitu, menurut dia, Sandiaga menanggapi enteng isu hoax tersebut.
Sandiaga mendengar desas-desus miring tentang dirinya saat ia tengah berada di Purwokerto, Jawa Tengah. Andre mengatakan Sandiaga hanya tertawa saat membaca artikel berbau seksisme itu di internet.
Baca: Ada Situs Skandal Sandiaga, Timses Minta Polisi Turun Tangan
Andre juga menepis isu menyebut tiga perempuan kerap bersandang ke kantor Sandiaga di Balai Kota DKI untuk memberikan layanan spa plus-plus. Menurut dia, ruangan kerja Sandiaga sangat terbuka dan dinding-dindingnya terbuat dari kaca. Tak mungkin, kata dia, Sandiaga akan berulah dengan kondisi demikian.
Isu mengenai skandal Sandiaga muncul dalam situs skandalsandiaga.com. Isu yang berisi hubungan Sandiaga dengan sejumlah perempuan tersebut ditulis dalam beberapa artikel dan diunggah pertama kali pada 22 September 2018. Dalam laman daring itu, calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto tersebut digosipkan kerap menjalin hubungan dengan tiga perempuan.