TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tidak gampang terprovokasi oleh oknum-oknum provokator saat kampanye pemilihan presiden 2019 dimulai.
Baca: Berpidato, Ma'ruf Amin Sebut 'Satu' dengan Intonasi Khusus
"Besok kan ada deklarasi damai. Harapannya, kampanye berjalan damai dan tidak ada konflik. Masyarakat juga jangan mudah terprovokasi," ujar Ma'ruf Amin setelah berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Itqon, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu, 22 September 2018.
Sesuai dengan nomor urut di pilpres, ujar Ma'ruf, dia menginginkan kampanye pilpres kali ini menyatukan dan bukan memecah belah umat ataupun rakyat. "Kemarin dapatkan nomor satu, artinya kan nanti kita satukan," ujar Ma'ruf.
Besok, 23 September 2018, masa kampanye dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan deklarasi kampanye damai sebagai awal masa kampanye. Deklarasi kampanye damai 2019 mengusung tema kampanye damai, demokratis, dan bermartabat.
Baca: Sebelum Jokowi Buka Nomor Urut Pilpres 2019, Ma'ruf Amin Berdoa
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, Pemilu 2019 akan dilaksanakan secara serentak. Pemilu serentak merupakan pemilihan anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden, yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan.
Setelah penetapan nomor urut pasangan calon pada 21 September 2018, pelaksanaan kampanye pasangan calon akan dilakukan pada 23 September 2018-13 April 2019. Selanjutnya, masa tenang sebelum pemungutan suara berlangsung pada 14-16 April 2019. Adapun pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden pada 17 April 2019.