TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak terpilih sebagai koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga). "Saya akan membawa pesan damai dalam setiap kampanye," kata Dahnil, saat dihubungi, Jumat, 21 September 2018.
Baca: Alasan Ketua Pemuda Muhammadiyah Mundur ASN Demi Prabowo - Sandi
Dahnil mengatakan sebagai koordinator juru bicara, ia akan mengedepankan kampanye yang mengusung adu gagasan. Selain itu, dia juga meminta agar kampanye kalai ini tidak dicampuri dengan ujaran kebencian atau konten negatif.
Masa kampanye, kata dia, adalah seni demokrasi. Sehingga, silang pendapat akan menjadi suatu kewajaran. Namun, ia emoh bila kampanye itu akhirnya menimbulkan sentimen dan memecah belah. "Ide-ide harus disampaikan dengan cara yang menggembirakan dan kami akan fokus ke hal itu," kata Dahnil.
Selain menggunakan metode kampanye sejuk, ia meyakinkan bakal merangkul semua kelompok masyarakat, khususnya pemuda. Namun, Dahnil menampik akan memanfaatkan jabatannya di pengurus inti Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah untuk menggalang dukungan organisasi ke Prabowo - Sandiaga.
Ia mengatakan Muhammadiyah sudah dewasa menentukan sikap sehingga. Ia meyakini tidak ada ada campur aduk politik. Apalagi, Dahnil mengatakan masa jabatannya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan berakhir pada November 2018. Ia juga memutuskan untuk tidak akan maju lagi.
Simak juga: Ambil Nomor Urut, Prabowo - Sandiaga Start di Posko Cokroaminoto
Keputusan Dahnil untuk bersedia membantu tim pemenangan Prabowo - Sandiaga disampaikan setelah ia dipinang Prabowo. Ia pun memutuskan mundur dari posisi dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. Menurur Dahnil, netralitasnya sebagai ASN terganggu bila dia terlibat tim pemenangan Prabowo - Sandiaga.