TEMPO.CO, Jakarta - Kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi sudah merampungkan struktur tim kampanye daerah (TKD) di 24 Provinsi di Indonesia.
Baca: Didekati Jokowi dan Prabowo, Yenny Wahid: Risiko Jomblo Politik
"TKD di 10 provinsi lainnya akan segera kami rampungkan," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Arsul Sani, di Posko Cemara, Jakarta pada Jumat, 14 September 2018
Arsul enggan merinci 24 struktur TKD yang sudah terbentuk. Yang jelas, ujar dia, tidak ada kepala daerah yang aktif menjabat, menjadi ketua tim pemenangan. "Kalau kepala daerah terpilih, ada beberapa. Yaitu mereka yang menang berdasarkan hasil pilkada, namun belum menjabat sampai dengan pemilu pada April 2019 mendatang," ujar Arsul.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris TKN KIK Raja Juli Antoni mengatakan, koalisinya akan segera merampungkan pembentukan TKD sebelum 19 September 2018. "Mulai pekan depan, kami akan mulai fokus melakukan pemetaan kekuatan di daerah-daerah," ujar Raja Juli Antoni di Jakarta, Rabu, 12 September 2018.
Baca: Kubu Jokowi Anggap Wajar Pendekatan Prabowo ke Yenny Wahid
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, mekanisme pembentukan TKD dilakukan dengan mendengarkan usulan-usulan dari daerah. "Usulan tersebut kemudian akan diakomodir dan disampaikan ke paslon untuk memperoleh persetujuan dan kemudian dibuatkan SK oleh TKN Jokowi-Ma'ruf," ujar Hasto di lokasi yang sama.
Sejumlah kepala daerah disebut-sebut akan terlibat dalam TKD. Setidaknya sampai saat ini, ada 8 gubernur yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden 2019.
Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Para kepala daerah ini akan menempati posisi pengarah teritorial.