TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan akan menggandeng mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sebagai salah satu tim sukses calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Sandiaga.
Baca juga: Gerindra Pastikan Djoko Santoso Jadi Ketua Timses Prabowo
Dia mengatakan Rizal Ramli adalah ekonom yang sepaham dengan koalisi Prabowo dan Sandiaga. Ekonom lain yang akan digandeng, kata Rizal Ramli adalah yang berpandangan kritis terhadap data-data yang dimiliki pemerintah dan persoalan ekonomi rakyat.
Menurut Fadli Zon, isu ekonomi menjadi hal yang paling penting saat ini. Itu sebabnya, kata Fadli, koalisi Prabowo - Sandiaga akan banyak berdiskusi dengan para ekonom dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja ekonomi pemerintahan saat ini.
Calon wakil presiden Sandiaga Uno membenarkan bahwa ia bersama Prabowo akan fokus pada masalah ekonomi di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Hal ini dia tawarkan sebagai perbaikan arah pembangunan ekonomi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Yang kami akan tawarkan adalah perbaikan arah pembangunan ekonomi yang lebih berpihak ke rakyat," ujar Sandi di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 2 September 2018.
Baca juga: Kata Puan Maharani Soal Ferry Mursyidan Merapat ke Kubu Prabowo
Menurut Sandi, program kerja ekonomi Jokowi telah dijalankan dan sudah dirasakan oleh rakyat. Namun, ucap dia, pihaknya akan menyuguhkan sistem ekonomi yang lebih membuka lapangan pekerjaan serta membuat harga-harga lebih stabil. "Itu yang menjadi garis bawah kami. Kami ingin mempercepat pembangunan dengan pemerintah yang lebih bersih ke depan," katanya.
Dengan berfokus pada isu ekonomi, tutur Sandi, tim kampanye Prabowo - Sandiaga juga akan banyak diiisi oleh ekonom. Para ekonom ini salah satunya akan diposisikan sebagai juru bicara tim sukses. "Banyak yang dari sisi ekonomi menurut saya," ucapnya.
Baca juga: Dua Bekas Menteri Jokowi Ini Merapat ke Prabowo - Sandiaga
Sandi mengatakan juru bicara dari kalangan ekonom ini nantinya akan banyak memberikan pemahaman tentang masalah ekonomi ke masyarakat. Sebab, ucap dia, Indonesia saat ini memang menghadapi permasalahan ekonomi seperti dollar naik, lapangan pekerjaan, serta harga bahan pokok yang melambung tinggi. "Kami ingin juru bicara yang bisa memberikan artikulasi ke masyarakat ini keadaan ekonomi perlu kita waspadai dan perlu bersiap-siap," tuturnya.