TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi tampil mencolok saat ia mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2019 di Gedung Joang 45, pagi tadi. Jokowi hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. Celana panjang hitam dan sneakers melengkapi penampilannya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung bercerita asal usul baju Jokowi itu. Ia menuturkan, desain baju termasuk pilihan kata-katanya itu berasal dari ide Jokowi.
Baca: Alasan Jokowi - Ma'ruf Pilih Gedung Joang 45 untuk Deklarasi
"Ya memang sepenuhnya dari presiden, jadi presiden minta misalnya beberapa alternatif dibuatkan ini, itu, tapi gagasannya seribu persen dari presiden," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.
Selain itu, kata Pramono, pihaknya sengaja memunculkan baju model ini agar bisa menarik perhatian generasi muda. "Ini kan era milineal, jadi baju itu harus menarik bagi siapa saja," kata dia.
Pramono menuturkan pihaknya membuat tiga model baju untuk Jokowi. Ketiganya akan dipakai bergantian oleh Jokowi.
Baca: Menteri Hadiri Deklarasi Jokowi - Ma'ruf, Ini Kata Mensesneg
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, pihaknya berharap baju ini bisa viral dan diikuti oleh masyarakat luas seperti saat Jokowi maju di pemilihan Gubernur DKI Jakarta dengan pakaian khasnya kemeja kotak-kotak. "Semuanya pasti akan meniru," ujarnya.
Jika Jokowi memang kerap memakai pakaian yang sengaja ia buat sendiri, maka berbeda dengan calon wakil presidennya, Ma'ruf Amin, yang kerap mengenakan busana muslim seperti kopiah dan sarung.
Menurut Pramono, pihaknya sudah mengantisipasi hal itu dengan membuat pin bertuliskan kata-kata yang sama dengan baju Jokowi. "Pak kiai pakai PIN-nya," kata dia.
Baca: Daftar ke KPU, Jokowi: Demokrasi Bukan Perang, Tapi Adu Gagasan