TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri peresmian Rumah Djoeang di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan. Tiba pukul 17.38 WIB, Prabowo yang mengenakan kemeja warna cokelat, disambut riuh para relawan.
Baca: Pertemuan Jilid Dua SBY - Prabowo Malam Ini, Batal
"Prabowo presidenku!" teriak para relawan saat Prabowo berjalan menuju panggung, Ahad, 29 Juli 2018. Ia datang setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan peresmian markas tersebut.
Hari ini Partai Gerindra meresmikan Rumah Djoeang yang diinisiasi oleh para relawan pendukung Prabowo. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Prabowo menyampaikan terima kasih kepada para pendukungnya dalam pidatonya. "Terima kasih atas jerih payah dan perjuangan," ujarnya.
Baca: Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Hadiri Peresmian Rumah Djoeang
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Gerindra mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan bangsa Indonesia. Menurut dia, Indonesia sedang sakit.
"Ada sebagian elite merasa tidak sakit dan yang saya duga adalah karena mereka justru menikmati keuntungan dari sakitnya bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Ia juga meminta para relawan untuk terus berjuang sampai pemilihan presiden 2019. "Teruskan perjuangan. Ke depan, kita akan hadapi tantangan dan cobaan. Sekarang, rakyat yang harus bangkit dan merebut kedaulatan kembali, buktikan rakyat sudah tidak mau dibohongi dan dininabobokkan lagi," kata Prabowo.
Baca: Langkah SBY Tentukan Nasib Koalisi Prabowo
Prabowo seharusnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya hari ini. Namun pertemuan yang semula dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.30 itu batal.
"Pertemuan lanjutan kedua pimpinan partai batal karena masing-masing masih menyelesaikan rapat di majelis tinggi partai," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada wartawan pada Ahad sore, 29 Juli 2018.
DEWI NURITA