TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin mengaku siap menjadi calon wakil presiden atau cawapres Jokowi pada pemilihan presiden atau pilpres 2019. "Kalau bangsa negara memanggil, ya harus siap," kata Maruf saat menghadiri Zikir Kebangsaan dalam menyambut HUT ke-58 Adhyaksa di Jakarta, Jumat, 20 Juli 2018.
Meski begitu, dia menyerahkan soal cawapres itu kepada Presiden Joko Widodo. "Jangan mengintervensilah."
Baca:
3.000 Santri Geruduk Jakarta Dukung Cak Imin Cawapres ...
Jusuf Kalla: Cawapres Jokowi Harus Sumbang 15 Persen ...
Nama Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu disebut-sebut masuk daftar cawapres Jokowi. Namun, hingga saat ini, kata Maruf, belum ada pembicaraan dengan calon presiden inkumben Joko Widodo mengenai cawapres.
Maruf sejatinya tak percaya kabar namanya yang masuk daftar cawapres Jokowi. "Itu sebabnya, saya heran kenapa nama saya muncul? Dari mana? Bisa-bisanya media saja," ujarnya.
Baca:
Jokowi Beberkan Tiga Nama Masuk Bursa Cawapresnya
SBY Penasaran dengan Sosok Cawapres Jokowi
Namun ia menegaskan kembali siap mendampingi Jokowi dalam pilpres 2019 jika negara dan bangsa memerlukannya.
Maruf mengatakan secara pribadi tak punya keinginan menjadi cawapres Jokowi. "Kalau untuk pribadi, sebetulnya jadi ini (ulama) saja sudah cukup."
Simak: Soal Kandidat Cawapres, Jokowi: Dari 10 Mengerucut ...