Kata PAN Soal Amien Rais Minta Pembagian Porsi Kekuasaan 55:45

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tiba di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan, Jakarta, 24 Mei 2019. Amien Rais diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar dengan tersangka Eggi Sudjana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tiba di Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan, Jakarta, 24 Mei 2019. Amien Rais diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar dengan tersangka Eggi Sudjana. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menafsirkan usulan Amien Rais soal pembagian kekuasaan 55:45 antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto sebagai bagi-bagi kursi di kabinet menteri. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mempersilakan partai lain untuk menafsirkan usulan itu.

"Apa di kepala mereka yang ada hanya kursi menteri dan kursi menteri? Sehingga muncul tafsir seperti itu? Silakan saja kalau mau menafsirkan macam-macam" kata Drajad saat dihubungi, Senin 22 Juli 2019.

Sebelumnya Amien Rais meminta adanya pembagian porsi kekuasaan dengan nilai 55:45, sesuai dengan hasil perhitungan suara versi KPU. Sebab, Amien melihat, Indonesia akan kokoh jika ide-ide kampanye Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bisa terealisasikan. "Tapi kalau tidak mau (pembagian jatah), ya sudah kami di luar, oposisi," ucap Ketua Dewan Kehormatan PAN ini di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 20 Juli 2019.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto menyatakan tidak ada penjatahan menteri dalam pemerintahan. Hasto mengatakan pembagian kekuasaan dan menteri tak bisa menggunakan angka. Pemilihan menteri, kata dia, harus bicara kualitas.

Menurut dia, seorang menteri harus paham dengan kementerian yang dia pimpin. Selain itu, menteri juga harus dapat sejalan dengan visi-misi presiden Jokowi. “Partai boleh mengusulkan, tapi presiden punya kewenangan memutuskan yang paling pas,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2019.

Drajad mengatakan pembagian kekuasaan 55:45 adalah hasil dukungan resmi dari masyarakat, sesuai rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum. Menurut dia, dengan pembagian kekuasaan seperti ini, akan muncul rekonsiliasi dukungan, yang ia klaim nantinya dapat membantu pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Jadi akan terjadi rekonsiliasi dukungan yang disesuaikan dengan prosentase suara resmi dari rekapitulasi KPU. Artinya, nanti 55 tambah 45 sama dengan 100 persen itu bersama-sama membantu Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf sebagai presiden dan wapres," kata Drajad.








PPP Sebut Bakal Calon Presiden Diputuskan dalam Mukernas atau Rapimnas

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (keenam kanan) didampingi Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (keenam kiri), Sekjen PPP Arwani Thomafi (kelima kanan), Mensesneg Pratikno (kelima kiri) dan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani (keempat kiri) saat menghadiri puncak perayaan Hari Lahir ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 17 Februari 2023. Acara tersebut diisi dengan diperkenalkannya tokoh-tokoh baru yang bergabung dengan PPP serta pembukaan bimbingan teknis untuk anggota-anggota DPRD fraksi PPP. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PPP Sebut Bakal Calon Presiden Diputuskan dalam Mukernas atau Rapimnas

PPP akan mengumumkan bakal calon presiden dan calon wakil presiden melalui mekanime mukernas atau rapimnas.


Posisi Terhormat Disiapkan PAN Jika Wiranto Bergabung, Ini profil Eks Ketua Umum Hanura

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberi ucapan selamat kepada Wiranto yang baru dilantik sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden di Istana Negara, Jakarta, 13 Desember 2019. Tempo/Subekti
Posisi Terhormat Disiapkan PAN Jika Wiranto Bergabung, Ini profil Eks Ketua Umum Hanura

Wiranto disebut akan bergabung dengan PAN, posisi strategis pun sudah disiapkan. Ini profil eks Panglima TNI dan mantan Ketua Umum Hanura.


Golkar Tunggu Pembicaraan dengan PAN dan PPP soal Capres dari KIB

4 hari lalu

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, melakukan pertemuan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Rabu, 30 November 2022. Para ketua umum Partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gelar pertemuan membahas rencana KIB jelang pemilu 2024, sekaligus menjalin silaturahmi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Golkar Tunggu Pembicaraan dengan PAN dan PPP soal Capres dari KIB

Golkar menyatakan bahwa soal Capres akan diputuskan dalam pembicaraan tahap akhir di KIB.


KIB Belum Bahas Capres-Cawapres, Dave Laksono: Tak Perlu Tergesa-gesa

7 hari lalu

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono, melakukan pertemuan di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Rabu, 30 November 2022. Para ketua umum Partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) gelar pertemuan membahas rencana KIB jelang pemilu 2024, sekaligus menjalin silaturahmi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KIB Belum Bahas Capres-Cawapres, Dave Laksono: Tak Perlu Tergesa-gesa

Dave Laksono menyatakan KIB tak perlu tergesa-gesa membahas Capres dan Cawapres karena Pemilu 2024 masih lama.


Arsul Sani PPP Sebut Koalisi Parpol Masih Terbuka untuk Berubah

13 hari lalu

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani saat memberikan keterangan pers terkait pemberhentian Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di Nusantara 3, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2022. Musyawarah Kerja Nasional PPP di Serang Senin dini hari, memutuskan menunjuk Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana tugas Ketua Umum PPP. TEMPO/M Taufan Rengganis
Arsul Sani PPP Sebut Koalisi Parpol Masih Terbuka untuk Berubah

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan komunikasi dengan sejumlah partai politik lain mengenai Pemilu 2024 masih terus berjalan.


Partai Golkar Sambut Baik jika PPP Berkoalisi dengan PDIP

15 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno. Foto: Runi/nvl
Partai Golkar Sambut Baik jika PPP Berkoalisi dengan PDIP

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno yakin KIB makin kuat bila PPP berkoalisi dengan PDIP.


PPP Buka Peluang Koalisi dengan PDIP, PAN: Otomatis akan Gabung KIB

16 hari lalu

Ketua Umum PPP, Mardiono menghadiri pertemuan dengan ketua umum Koalisi Indonesia Bersatu di Restoran Bunga Rampai, Jakarta. Rabu, 30 November 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PPP Buka Peluang Koalisi dengan PDIP, PAN: Otomatis akan Gabung KIB

PAN menyambut gembira jika PPP akan berkoalisi dengan PDIP. Secara tak langsung, PDIP akan gabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.


Mendadak Ikuti Akun Twitter Amien Rais, Gibran: Saya Sangat Menghormati Beliau

16 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada awak media di Solo, Jawa Tengah, Senin (2/1/2023). (Antara/Aris Wasita)
Mendadak Ikuti Akun Twitter Amien Rais, Gibran: Saya Sangat Menghormati Beliau

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kini mengikuti akun Twitter politikus senior Amien Rais. Ada apa?


Kabar Wiranto ke PAN, Zulhas: Nanti, pada Saatnya

18 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara (kiri) saat Pemantapan Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022. Kegiatan yang berlangsung dalam serangkaian HUT ke-58 Golkar tersebut untuk memantapkan Koalisi Indonesia Bersatu menghadapi Pemilu 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kabar Wiranto ke PAN, Zulhas: Nanti, pada Saatnya

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan ada saatnya pengumuman soal bergabungnya Wiranto ke partai itu.


Kadernya Pindah ke Partai Ummat, Waketum PAN: Hanya Hitungan Jari

18 hari lalu

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, menyampaikan hasil Rakernas partainya yang memutuskan mendukung Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024. Rakernas Partai Ummat digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur dan ditutup pada Rabu, 15 Februari 2023. TEMPO.CO/ FARREL FAUZAN
Kadernya Pindah ke Partai Ummat, Waketum PAN: Hanya Hitungan Jari

Viva Yoga Mauladi menyatakan kader PAN yang pindah ke Partai Ummat hanya sedikit.