TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Pengarah Relawan Jokowi - Ma’ruf Amin, Letjen TNI (Purn) Sumardi mengatakan tugas para relawan memenangkan calon presiden Jokowi – Ma’ruf sudah selesai. Namun masih ada tugas selanjutnya yang sudah menunggu di depan mata. “Yaitu menghilangkan friksi, syak wasangka, prasangka buruk dan hal negatif lainnya sebagai imbas Pilpres 2019," kata dia di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.
Sumardi meminta para relawan merangkul semua elemen masyarakat agar menyatu kembali. Ia mengatakan relawan Jokowi – Ma’ruf harus mengambil inisiatif dan menjadi garda terdepan untuk mewujudkan rekonsiliasi di tataran akar rumput alias masyarakat luas. "Untuk mengembalikan persatuan dan kesatuan Indonesia yang lebih kuat."
Baca juga: Moeldoko Sebut Jokowi akan Rayakan Kemenangan Pilpres pada 7 Juli
Sebelumnya pada hari yang sama, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan kubu Prabowo - Sandiaga Uno dalam perkara sengketa Pilpres. Putusan dibacakan oleh Ketua MK Anwar Usman dalam sidang yang selesai pada Kamis malam, 27 Juni 2019. KPU akan segera mengadakan rapat pleno penetapan pasangan presiden terpilih pada Ahad, 30 Juni 2019.
Sumardi meminta para relawan Jokowi merayakan kemenangan yang diarih secara bijak dan bersahabat. Selain itu, Ia juga meminta seluruh relawan menghentikan saling sindir-menyindir atau hal lain yang memprovokasi perpecahan. Baik di media sosial atau pergaulan nyata.
Baca juga: Jokowi Pantau Sidang MK Sambil Ngantor
Bagi Sumardi, putusan MK ini harus dijadikan momentum untuk mencapai kemenangan yang sebenarnya. Ia mengutip istilah dalam bahwa jawa yaitu sakti tanpa aji, sugih tanpa banda, dan akhirnya menang tanpa ngasorake. Maknanya menang tanpa merendahkan yang kalah.