TEMPO.CO, Bandung-Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menghadiri undangan halal bihalal bertema 'Dangian Kawargian' di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Rabu, 12 Juni 2019. Ma'ruf hadir bersama sesepuh Rukun Wargi Sumedang (RWS) Inspektur Jendral Mochamad Iriawan.
Dalam sambutannya Ma'ruf mengatakan pentingnya menjalin silaturahmi antar sesama warga negara tanpa memandang suku ras dan agama. "Silah itu menyambung, rahim itu saudara satu ibu. Jadi silaturahim itu menyambung persaudaraan saudara satu ibu, kita wajib melakukan silaturahim," ucap Ma'ruf.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Tegaskan Bukan Karyawan atau Pejabat BUMN
Cicit ulama kenamaan Syekh Nawawi al-Bantani itu mengatakan urusan pemilu presiden sebentar lagi akan usai. Dia berharap tidak ada lagi konflik antara sesama masyarakat yang beda pilihan. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia itu sudah seharusnya semua seteru diakhiri dengan berjabat tangan.
"Berbeda pendapat boleh, berbeda pilihan boleh, berbeda agama juga nggak masalah, lakum diinukum waliyadin. Apalagi berbeda capres, lebih tidak masalah. Yang penting kita tidak bertengkar dan harus tetap silaturahim," ucap Ma'ruf.
Baca Juga:
Mantan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengatakan jika ia resmi dilantik menjadi wakil presiden , maka keajaibannya menjadi ganda. Yakni di satu sisi sebagai ulama dan di sisi lain sebagai pemimpin. "Saya harus menyandang dua gelar yakni ulama dan umara (pemimpin)," katanya.
Simak Juga: Ma'ruf Amin: Enggak Diduga-Duga Saya Jadi Cawapres
Tugas ulama, kata Ma'ruf, membangun agama agar bisa menjadi jalan hidup bagi pemeluknya. Sedangkan umara, kata dia, tidak hanya membangun agama saja melainkan juga membangun segala aspek yang dirasa mensejahterakan rakyat meski sebetulnya gagasan umara itu tertuang dalam agama pula.
"Umara itu membangun kemaslahatan juga menjadi manfaat bagi masyarakat. Apa saja yang membawa kemaslahatan mulai dari ekonomi, budaya termasuk politiknya dibangun. Dan menghilangkan kerusakan-kerusakan dan yang membahayakan warga negara," kata Ma'ruf Amin.
AMINUDDIN A.S.