Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rachland Nashidik Anjurkan Dua Kubu Bubarkan Koalisi

Reporter

image-gnews
Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan
Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menganjurkan kedua kubu yang berkontestasi dalam Pilpres 2019 segera membubarkan koalisi masing-masing. Menurut Rachland, koalisi partai politik tidak relevan lagi, karena hanya tinggal menunggu proses sengketa di Mahkamah Konstitusi. Sedangkan Pemilu sendiri sudah usai.

Baca juga: Gerindra Persilakan PAN dan Demokrat Tinggalkan Koalisi Prabowo

Pertama Rachland mengusulkan kepada calon presiden yang diusung partainya, Prabowo Subianto. “Pak @Prabowo, Pemilu sudah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak melibatkan peran Partai. Saya usul, Anda segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan tesmi terakhir. Anda lah pemimpin koalisi, yang mengajak bergabung. Datang tampak muka, pulang tampak punggung,” tulis Rachland melalui akun Twitternya @RachlandNashidik hari ini, Ahad 9 Juni 2019.

Saat dihubungi, Rachland membenarkan cuitan ini, dan dirinya menyarankan hal tersebut. Selanjutnya Rachland pun menyarankan hal yang sama kepada calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi. Karena menurutnya dengan mempertahankan koalisi, berarti juga memperpanjang umur polarisasi antar kubu di akar rumput.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. Artinya mengawetkan permusuhan dan memlihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa,” tulisnya.

Rachland mengatakan dalam sistem presidensial seperti di Indonesia, presiden punya hak prerogatif untuk menunjuk menteri di kabinetnya. Penunjukan ini, bisa didasarkan atas pertimbangan presiden dengan ukuran jasa partai selama masa kampanye. Maka membubarkan koalisi, kata dia, tak akan banyak berpengaruh.

“Sekali lagi, Pak @jokowi dan pak @prabowo, bertindaklah benar. Dalam situasi ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput. Membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba. Gugatan di MK tak perlu peran partai,” cuit Rachland.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bela Rocky Gerung, Rachland Sebut PSI Tunjukkan Watak Asli Jadi Partai Oportunis

11 Maret 2022

Rachland Nashidik. Twitter/@RachlanNashidik
Bela Rocky Gerung, Rachland Sebut PSI Tunjukkan Watak Asli Jadi Partai Oportunis

Rachland mengatakan keberpihakan PSI pada gerakan politik menunda Pemilu 2024 menunjukkan watak mereka yang sebenarnya.


Munarman Hingga Retno Marsudi, Begini Kabar Eks Anggota TPF Munir

7 September 2021

Menurut Kabag Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, mantan salah satu petinggi FPI itu ditangkap lantaran mengikuti baiat di tiga kota, yakni UIN Jakarta, Makassar, dan Medan. TEMPO/Imam Sukamto
Munarman Hingga Retno Marsudi, Begini Kabar Eks Anggota TPF Munir

Pada 22 Desember 2004, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2004 Tentang Pembentukan TPF Kasus Munir


Akun Twitternya Sudah Pulih, Rachland Nashidik: Saya akan Terus Mengkritik

11 Agustus 2021

Rachland Nashidik. Twitter/@RachlanNashidik
Akun Twitternya Sudah Pulih, Rachland Nashidik: Saya akan Terus Mengkritik

Akun Twitter politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik kembali pulih setelah sebelumnya sempat diretas.


Rachland Nashidik Duga Peretasan Akunnya karena Unggah Karikatur Jokowi

9 Agustus 2021

Rachland Nashidik. Twitter/@RachlanNashidik
Rachland Nashidik Duga Peretasan Akunnya karena Unggah Karikatur Jokowi

Rachland Nashidik menduga peretasan ini karena unggahan karikatur Presiden Jokowi yang dibandingkan dengan lirik lagu Indonesia Raya.


Twitter Politikus Demokrat Rachland Nashidik Kena Retas

9 Agustus 2021

Rachland Nashidik. Twitter/@RachlanNashidik
Twitter Politikus Demokrat Rachland Nashidik Kena Retas

Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan akun Twitter-nya diretas pada 8 Agustus 2021.


SBY Geluti Hobi Melukis Selama PPKM

7 Agustus 2021

Susilo Bambang Yudhoyono berpose dengan lukisannya studio beliau di Cikeas. Twitter
SBY Geluti Hobi Melukis Selama PPKM

Sejumlah politikus Demokrat membagikan foto SBY saat berpose dengan lukisan bertema pantai di akun media sosial masing-masing.


Demokrat Belum Bicarakan Opsi Terima Moeldoko Jadi Kader

1 April 2021

Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat KLB Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. KLB telah menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB tersebut pada Jumat siang. ANTARA/Endi Ahmad
Demokrat Belum Bicarakan Opsi Terima Moeldoko Jadi Kader

Politikus Partai Demokrat menyatakan apa yang dilakukan Moeldoko adalah pelanggaran terhadap etika moral dan aturan partai.


Kurang Dokumen, Bareskrim Tolak Laporan Marzuki Alie Terhadap AHY

4 Maret 2021

Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menjawab pertanyaan awak media setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018. Marzuki Alie diperiksa sebagai saksi untuk dua tersangka, Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung, terkait dengan tindak pidana korupsi pengadaan e-KTP. TEMPO/Imam Sukamto
Kurang Dokumen, Bareskrim Tolak Laporan Marzuki Alie Terhadap AHY

Bareskrim menolak laporan Marzuki Alie terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (HAY) dan empat pengurus Partai Demokrat.


Marzuki Alie Laporkan AHY dan 4 Pengurus Demokrat ke Bareskrim

4 Maret 2021

Kuasa hukum Marzuki Alie, Rusdiansyah, tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan untuk melaporkan sejumlah politikus Partai Demokrat, Kamis, 4 Maret 2021. Tempo/Andita Rahma
Marzuki Alie Laporkan AHY dan 4 Pengurus Demokrat ke Bareskrim

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie melaporkan AHY beserta pengurus Demokrat lainnya ke Bareskrim.


Alissa Wahid Terima Permohonan Maaf Rachland Nashidik Soal Makam Gus Dur

21 Februari 2021

Alissa Wahid. TEMPO/Nurdiansah
Alissa Wahid Terima Permohonan Maaf Rachland Nashidik Soal Makam Gus Dur

Putri Gus Dur, Alissa Wahid, mengaku telah menerima permintaan maaf Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Rachland Nashidik.