Politikus Gerindra Ini Meyakini Demokrat Masih di Koalisi Prabowo

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Maret 2019. TEMPO/Irsyan
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Maret 2019. TEMPO/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai wajar pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Riza tak menganggap bahwa pertemuan itu berarti Partai Demokrat hendak meninggalkan koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca: Demokrat Jelaskan AHY - Ibas ke Jokowi, Megawati, dan Habibie

"Kami tidak menganggap ini (menunjukkan) Demokrat ingin meninggalkan koalisi tidak, sampai hari ini Demokrat tetap di Koalisi Adil Makmur, sampai kami selesai lah," kata Riza kepada Tempo, Jumat, 7 Juni 2019.

Yang dimaksud selesai oleh Riza ialah hingga putusan gugatan sengketa hasil pemilihan presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi. Riza menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY adalah orang yang konsisten mengikuti tahapan-tahapan yang ada di pilpres 2019 ini.

"Pak SBY itu orang yang konsisten dan pegang komitmen," ujar Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Dua putra SBY, AHY dan Ibas menemui Jokowi dan Megawati di momen hari pertama Idul Fitri pada Rabu lalu, 5 Juni 2019, ditemani para istri mereka, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa. Setelah mendatangi open house Jokowi di Istana Merdeka, mereka ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Riza, pertemuan itu lumrah sebagai silaturahmi di hari raya. Dia menilai silaturahmi AHY dan Ibas itu baik untuk mencairkan hubungan SBY dan Megawati yang renggang selama sepuluh tahun setelah pemilihan presiden 2004.

"Hubungan Pak SBY dan Bu Mega yang selama ini kurang harmonis kan perlu dirajut kembali," kata dia.

Selain itu, Riza berujar, kedua putra SBY sudah memutuskan terjun ke politik sehingga harus intens berkomunikasi dengan pelbagai pihak. Bukan cuma dengan koalisi, tetapi juga oposisi. Dia mengingatkan, dalam partai politik perbedaan adalah sesuatu yang wajar. Di lain waktu, kata dia, bisa saja partai politik yang pernah berseberangan justru bekerja sama.

Baca: Gerindra Klaim Tak Incar Kursi Menteri dan Pimpinan MPR

"AHY dan Ibas ini kan tokoh muda politik. Apalagi AHY sudah keluar dari TNI, fokus di politik, berarti membangun silaturahmi penting," ujarnya.








Soal Koalisi Besar, Golkar: Belum Ada Putusan Apa Pun

14 jam lalu

(Dari kiri) Bendahara Umum Partai NasDem Sahroni, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka bersama di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.
Soal Koalisi Besar, Golkar: Belum Ada Putusan Apa Pun

Golkar menyatakan hingga saat ini belum ada putusan apa pun soal wacana koalisi besar meskipun komunikasi terus berjalan dengan berbagai partai.


Lukas Enembe Ajukan Praperadilan, KPK Nyatakan Siap Hadapi

16 jam lalu

Tersangka korupsi proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua, Gubernur Papua (nonaktif), Lukas Enembe dan tersangka korupsi proyek pembangunan infrastruktur dari pembiayaan APBD Kabupaten Mamberamo Tengah Provinsi Papua Tahun 2013-2019, Bupati Bupati Mamberamo Tengah, Papua Ricky Ham Pagawak (kiri), menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Dalam pemeriksaan ini penyidik melakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari dalam rangka pengumpulan alat bukti untuk melengkapi berkas perkara penyidikan tersangka Lukas Enembe dan perpanjangan penahanan selama 40 hari terhadap tersangka Ricky Ham Pagawak. TEMPO/Imam Sukamto
Lukas Enembe Ajukan Praperadilan, KPK Nyatakan Siap Hadapi

KPK meyakini kasus Lukas Enembe benar secara formil maupun materiil.


Ini Alasan PKB Ajak Anggota KIB Gabung KIR

23 jam lalu

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid SQ.
Ini Alasan PKB Ajak Anggota KIB Gabung KIR

Jazilul PKB menyebut upaya menggaet anggota KIB mengingat hingga saat ini mereka belum menunjukkan tanda-tanda bakal mengumumkan capres


PKB Sebut Koalisi KIR Tidak Pernah Perhitungkan Duet Prabowo-Ganjar

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Jazilul Fawaid dalam acara Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 15 Juli 2022. Dok.Istimewa
PKB Sebut Koalisi KIR Tidak Pernah Perhitungkan Duet Prabowo-Ganjar

Jazilul Fawaid mengatakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tidak pernah memperhitungkan menduetkan Prabowo-Ganjar


Jazilul Fawaid Proyeksikan Koalisi PKB-Gerindra Umumkan Capres-Cawapres pada Mei

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Jazilul Fawaid dalam acara Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, 15 Juli 2022. Dok. Istimewa
Jazilul Fawaid Proyeksikan Koalisi PKB-Gerindra Umumkan Capres-Cawapres pada Mei

Sebelumnya, PKB meminta Partai Gerindra agar pengumuman capres dan cawapres 2024 dilakukan sebelum Idul Fitri 2023


Politikus PKB Bilang Harapan Ijtima Ulama Gagal Dipenuhi Prabowo dan Cak Imin

1 hari lalu

Ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua umum partai PKB  Muhaimin Iskandar meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) di Menteng, Jakarta. Senin, 23 Januari 2023. Dalam peresmian tersebut, sejumlah petinggi partai hingga menteri terlihat menghadiri ditengah acara. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Politikus PKB Bilang Harapan Ijtima Ulama Gagal Dipenuhi Prabowo dan Cak Imin

Hasil ijtima ulama PKB meminta Prabowo dan Muhaimin mengumumkan capres-cawapres 2024 sebelum Ramadan.


Ibas Demokrat Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi Usai RI Batal Jadi Penyelenggara Piala Dunia U-20

1 hari lalu

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas membacakan ikrar kesetiaan di tangga Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. Fraksi Partai Demokrat DPR RI yang dipimpin oleh Ibas membacakan ikrar kesetiaan, tunduk, patuh pada konstitusi Partai Demokrat yang telah menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ibas Demokrat Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi Usai RI Batal Jadi Penyelenggara Piala Dunia U-20

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyayangkan FIFA yang mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20


Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

2 hari lalu

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum berdiskusi dengan penasehat hukumnya sebelum mengikuti sidang lanjutan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis 26 Juli 2018. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.


Demokrat Sebut Koalisi Perubahan Tak Perlu Gentar Jika Kasus Formula E Kembali Mencuat

2 hari lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Demokrat Sebut Koalisi Perubahan Tak Perlu Gentar Jika Kasus Formula E Kembali Mencuat

Demokrat menyatakan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan tak akan surut meskipun kasus Formula E kembali dicuatkan.


Survei PolMark: Ganjar Pranowo Stagnan, Prabowo Salip Anies Baswedan

2 hari lalu

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo
Survei PolMark: Ganjar Pranowo Stagnan, Prabowo Salip Anies Baswedan

Elektabilitas Ganjar Pranowo stagnan di angka 22,8 persen, menyusul Prabowo di peringkat dua dengan 17,4 persen dan ketiga Anies Baswedan 13,9 persen.