TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto dikabarkan tengah menjalani proses cek kesehatan di sebuah negara di Eropa. Calon wakil presiden Sandiaga Uno menyebut Prabowo bertandang ke Eropa untuk keperluan medis dan bertemu kolega di sana.
Baca juga: BPN: Prabowo ke Dubai Urusan Bisnis dan Cek Kesehatan
Sandiaga enggan mengatakan negara mana yang disinggahi oleh Prabowo di Eropa. “Mungkin untuk rekam medisnya. Kan selama ini beliau selalu mengecek kesehatannya di Eropa. Jadi Dubai itu tempat transit, dan menuju titik yang lain saya juga gak tahu,” ujar Sandiaga di Media Center Prabowo - Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu 29 Mei 2019.
Dalam penelusuran Tempo, Prabowo kerap berobat di Swiss. Ia biasa menjalani sejumlah perawatan medis pada sebuah klinik di tepi danau Zurich, sekitar satu setengah jam bermobil dari Bern, ibukota negara itu.
“Pak Prabowo terakhir berobat sebelum masa kampanye,” kata seorang warga negara Indonesia yang bermukim di Swiss kepada Tempo, Rabu 29 Mei 2019.
Masa kampanye pemilihan presiden dimulai pada pertengahan September tahun lalu.
Segera setelah itu, Prabowo disibukkan dengan penggalangan massa di berbagai daerah.
Berpasangan dengan Sandiaga Uno, mereka kemudian meraup 44,5 persen suara. Angka ini kalah dari perolehan suara pesaingnya Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang meraup 55,5 persen suara.
Prabowo - Sandiaga tak mengakui hasil perhitungan KPU tersebut. Para pendukungnya menggelar aksi di depan Badan Pengawas Pemilu yang berujung kerusuhan pada 21-22 Mei 2019. Prabowo kemudian memilih melayangkan gugatan ke MK.
Baca juga: Prabowo Berangkat ke Dubai Ditemani 2 Warga Rusia
Di tengah menunggu gugatannya itu diproses MK, Prabowo dikabarkan pergi ke luar negeri.
Belum ada informasi, apakah Prabowo akan mampir di Swiss pada kunjungannya kali ini. Namun, menurut warga negara Indonesia itu, pada kedatangan sebelumnya, ia menjalani terapi stem cell alias sel punca. Terapi ini memungkinkan pasien sembuh dari berbagai penyakit seperti stroke, jantung koroner, diabetes, juga patah tulang. “Saya ketemu dengan staf-stafnya,” tutur sumber tersebut.
BS| FIKRI ARIGI
