TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tau SBY memuji respons calon presiden 02 Prabowo Subianto dalam menyikapi penetapan rekapitulasi hasil perhitungan pemilihan presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum. SBY mengaku bersyukur dan lega lantaran Prabowo memutuskan menempuh jalur konstitusi dalam memprotes hasil pilpres tersebut.
Baca juga: Kubu Prabowo Putuskan Ajukan Sengketa Hasil Pilpres 2019 ke MK
SBY mengaku menyimak pidato Prabowo yang disampaikan dalam konferensi pers pada Selasa siang. Tak cuma itu, SBY berujar dirinya juga menyimak pernyataan calon presiden inkumben Joko Widodo.
"Saya bersyukur dan lega, karena Bapak Prabowo dalam menyampaikan penolakan atau gugatannya terhadap hasil pilpres yang dihitung oleh KPU akan dilakukan melalui jalan konstitusi, tafsiran saya melalui Mahkamah Konstitusi, jalan yang dibuka dan disediakan oleh konstitusi kita," kata SBY melalui video berdurasi 9 menit 23 detik yang dirilis pada Selasa malam, 21 Mei 2019.
Berikutnya, SBY mengapresiasi Prabowo yang mengimbau agar para pendukungnya tak melanggar hukum dalam menggelar aksi memprotes hasil pilpres. Sebelumnya, Prabowo meminta para pendukungnya menyampaikan pendapat di depan umum secara damai, berakhlak, dan konstitusional.
SBY berujar, apa pun hasil gugatan di MK nanti sejarah akan mencatat Prabowo sebagai konsitusionalis dan seorang yang menghormati pranata hukum. "Juga champion of democracy. Sebuah legacy yang akan dikenang dengan indahnya oleh generasi mendatang," kata SBY.
Selain menyampaikan apresiasi untuk Prabowo, SBY juga memuji dan memberikan ucapan selamat untuk calon presiden inkumben Joko Widodo. Dia mengaku bersyukur dan lega, karena Jokowi telah menyampaikan akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat Indonesia, berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial, dan mengajak bersatu padu membangun bangsa dan tanah air.
"Komitmen pemimpin seperti itulah yang ditunggu dan sangat diharapkan oleh rakyat untuk diwujudkan setelah pemilu ini usai, baik oleh mereka yang memilih Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin, maupun yang tidak memilihnya," kata SBY melalui video berdurasi 9 menit 23 detik yang dirilis pada Selasa malam, 21 Mei 2019.
Baca juga: 3 Sekjen Koalisi Absen Konferensi Pers Prabowo Tolak Rekapitulasi
Menurut SBY, pernyataan itu menjadi awal yang baik bagi upaya merajut kembali kerukunan dan persatuan bangsa. Dia menyebut bahwa sudah hampir setahun bangsa Indonesia berada dalam kontestasi keras dan polarisasi ekstrem.
Selain itu, SBY menilai ucapan Jokowi juga menjadi permulaan yang baik untuk penyembuhan luka yang timbul selama pilpres. "Awal yang indah bagi terbasuhnya luka di antara anak bangsa, serta bagi rekonsiliasi dan bersatunya kembali anak bangsa secara terhormat," kata dia.