TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menghormati keputusan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang memilih tidak lagi mendukung pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca: Ferdinand Hutahaean Nyatakan Berhenti Dukung Prabowo - Sandi
Hinca menjelaskan bahwa sikap Ferdinand tidak itu mewakili sikap partai. "Demokrat tetap pada posisi bersama 02," ujar Hinca saat dihubungi, Senin, 20 Mei 2019.
Sekjen Partai Demokrat itu juga menyesalkan sikap dari buzzer politik yang menyerang kondisi kesehatan dari istri Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono.
"Karena itulah, statement Bung Ferdinand itu menjadi bisa dirasakan. Tapi kita harus bisa bedakan mana yang pribadi, mana yang sifatnya partai," ucapnya.
Menurut dia, sikap Partai Demokrat tidak bakal sekeras ini kalau yang menjadi sasaran cibiran netizen hanya SBY. "Sekali lagi, jangan pernah membawa mem-bully Ibu Ani, silakan bully kami, silakan bully AHY, silakan bully SBY, tapi no Ibu Ani karena beliau lagi sakit, dan betul-betul sakit."
Baca juga: Tak Lolos ke Parlemen, Ferdinand Hutahaean Sebut Demokrasi Mahal
Hinca juga menyampaikan bahwa koridor diskusi dalam demokrasi tetap ada jalurnya. Jadi, kata dia, jangan dikaitkan terlalu jauh dengan membahas perihal sakit Ani Yudhoyono.
"Saya kira tidak fair lah ya kalau menarik ke situ dan karena itu sekali lagi statement-nya Ferdinand saya bisa rasakan sebagai bentuk protesnya, saya juga ikut protes, setuju saya dengan Ferdinand," tutur Hinca.
Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan berhenti mendukung pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Pernyataan itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter-nya @FerdinandHaean2 pada Ahad, 19 Mei 2019.
Baca: Ferdinand Hutahaean Tak Dukung Prabowo, Gerindra: Jangan Drama
"Pagi ini, saya menemukan bully-an (perisakan) yang sangat tidak berperi kemanusiaan dari buzzer setan gundul yang mengolok Ibunda Ani yang sedang sakit. Sikap itu sangat brutal. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," cuit Ferdinand.