TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, mengatakan tak ingin membahas soal perolehan suara di daerah-daerah. Ia menolak untuk membahas kekalahan di Provinsi Banten, tempat kelahirannya, yang justru dimenangi pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca: Ma'ruf Amin Minta Tak Ada Gerakan Massa pada 22 Mei 2019
“Enggak apa-apa daerah-daerah, tapi yang penting nasionalnya saja. Jadi kami jangan bicara daerah, bicara nasional saja,” tutur Ma’ruf di Media Center Jokowi-Ma’ruf, Jumat 17 Mei 2019.
Ia hanya menuturkan kekalahannya di Banten disebabkan banyak faktor. “Ya banyak faktor tentunya, lebih banyak faktor lah,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini.
Selama masa kampanye, Ma’ruf Amin bertugas untuk mengambil basis-basis suara di wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat. Karena dirinya disebut punya kelekatan kultural dengan daerah-daerah tersebut dan diharapkan bisa lebih mudah meraup suara. Banten, misalnya, merupakan tempat kelahirannya; sedangkan Jawa Barat, Ma’ruf mengklaim dirinya memiliki garis keturunan Sunda.
Menurut rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum hingga Rabu lalu, Jokowi-Ma'ruf tercatat meraih kemenangan di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Gorantalo, Sulawesi Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Yogyakarta, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Kemenangan juga diraih pasangan itu di Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Bali.
Baca: Maju Mundur Rencana Pertemuan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno
Sedangkan, Prabowo-Sandi tercatat menang di Aceh, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Banten.
FIKRI ARIGI | IRSYAN HASYIM