TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, mengaku tidak akan mengajak Sandiaga Uno buka puasa bersama. Meski mengaku inginkan pertemuan untuk rekonsiliasi, Ma’ruf memilih menunggu ajakan tersebut dari Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Bilang Telah Meminta Bertemu Ma'ruf Amin Lewat 17 Orang
Ma’ruf mengaku selama bulan puasa akan melakukan buka bersama di berbagai tempat. Tapi tak ada agenda buka bersama dengan Sandiaga. “Wah saya tidak ngajak buka bersama. Kalau mereka mau buka bersama di tempat saya, mari,” tutur Ma’ruf selepas menghadiri rapat rutin di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa 7 Mei 2019.
Sebelumnya wacana buka puasa bersama sebagai media pertemuan Ma’ruf dan Sandiaga sempat diucapkan oleh Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan. Ia mengatakan Ma'ruf dan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akan bertemu dalam waktu dekat.
"Insya Allah dalam waktu dekat akan bertemu lagi cawapres 01 dan 02. Bisa buka puasa bersama," ujar Verry kepada wartawan, Jumat, 3 Mei 2019.
Meski enggan melakukan langkah pendahuluan, Ma’ruf mengaku dirinya tetap terbuka. Karena menganggap semua yang terlibat dalam Pilpres adalah murid serta sahabatnya. “Gak ada musuh. Karena itu kita harus merajut kembali lah,” tuturnya.
Sedangkan Sandiaga sempat mengklaim ada 17 orang yang ia sebut menjembatani pertemuan antara dirinya dan Ma’ruf Amin. Namun, kata dia, semua delegasi tersebut pulang dengan tangan kosong, karena Ma’ruf belum bersedia bertemu dengan dirinya.
Baca juga: Soal Pertemuan Ma'ruf-Sandi, Kubu Jokowi: Bisa Buka Puasa Bersama
"Banyak sekali, mungkin ada 17 orang yang mencoba. Tapi saya kan juga bisa berhubungan langsung dengan Pak Yai (Ma'ruf), namun beliau belum menyediakan waktu," ujar Sandiaga Uno saat berbincang-bincang dengan media di kediamannya, Jalan Jenggala II, Jakarta Selatan pada Sabtu pagi, 4 Mei 2019.
Sementara Ma’ruf Amin membantah hal tersebut. Ia mengaku tak pernah mendapat ajakan bertemu dari Sandiaga. “Siapa (delegasinya), siapa itu?” kata Ma’ruf.