Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

image-gnews
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (tengah) berpidato saat Konser Putih Bersatu di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. Konser itu merupakan kampanye akbar untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. ANTARA
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (tengah) berpidato saat Konser Putih Bersatu di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. Konser itu merupakan kampanye akbar untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Kamis 2 Mei 2019, kedua tim calon presiden 2019 telah melaporkan penerimaan dan penggunaan dana kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Dari laporan tim pemenangan kedua calon, diketahui perbedaan jumlah dan sumber dana kampanye yang diterima, serta penggunaannya.

Baca: Laporkan Dana Kampanye Pemilu, Kubu Jokowi Habiskan Rp 601 Miliar

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin melaporkan jumlah penerimaan dana kampanye sebanyak Rp 606 miliar. Dari jumlah tersebut, total dana yang digunakan mencapai Rp 601 miliar.

“Adapun dana sumbangan paling banyak dari perusahaan (badan usaha non-pemerintah) yang paling besar dari perusahaan, pengusaha,” kata Bendahara TKN, Sakti Wahyu Trenggono seusai melapor di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2019.

Dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno melaporkan total penerimaan dana kampanye ialah Rp 213,2 miliar. Adapun total dana yang dikeluarkan untuk kampanye sebesar Rp 211,5 miliar.

Berbeda dengan Jokowi-Ma'ruf, pasangan Prabowo-Sandiaga tak banyak menerima sumbangan dari para pengusaha. Sumbangan kampanye untuk pasangan ini tercatat paling banyak disumbang oleh masing-masing pasangan.

Baca: Pengeluaran Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga Rp 211,5 Miliar

"Penerimaan yang paling besar adalah pasangan calon, dalam hal ini nominalnya adalah Rp 192,5 miliar," kata Bendahara BPN Thomas Djiwandono usai menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) kepada KPU dan Bawaslu di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis.

Dari laporan tersebut terlihat bahwa total dana kampanye yang digunakan oleh Jokowi-Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo-Sandiaga. Selain itu, dari sisi penyumbang terbesar keduanya juga berbeda.

Selanjutnya, bagaimana dengan dana kampanye pemilihan presiden 2014? Seperti diketahui dua pasangan yang saat yang saat ini berlaga, juga bersaing memperebutkan kursi RI 1 pada 2014. Namun, saat itu, Jokowi menggandeng Jusuf Kalla (JK) sedangkan Prabowo menggandeng Hatta Rajasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data LPPDK 2014 yang dikeluarkan oleh KPU, seperti dikutip ICW, total jumlah dana kampanye yang berhasil dihimpun Jokowi-JK saat itu mencapai Rp 312,3 miliar. Dari total dana tersebut, tak semua dana habis digunakan, berdasarkalan laporan penggunaan dana kampanye sebesar Rp 294 miliar.

Dari jumlah itu, jika dilihat dari sumber dana, lebih dari 50 persen dana yang berhasil dikumpulkan merupakan sumbangan dari partai politik koalisi. Kemudian posisi terbanyak kedua diikuti oleh dana sumbangan badan usaha dan ketiga berasal dari sumbangan perseorangan.

Adapun menurut catatan KPU, dana yang berhasil dihimpun oleh pasangan Prabowo-Hatta saat itu mencapai 166,5 miliar. Kepada KPU, total dana yang diterima tersebut dilaporkan oleh tim Prabowo-Hatta telah digunakan sebanyak 100 persen atau tidak ada yang tersisa.

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berorasi saat kampanye akbar bertajuk "Indonesia Menang bersama Prabowo Subianto" di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin, 8 April 2019. ANTARA

Dari sisi sumber atau penyumbang dana, kampanye Prabowo-Hatta paling banyak dari pemberian partai koalisi. Jumlahnya mencapai 60 persen lebih. Sedangkan penyumbang dana terbanyak kedua berasal dari badan usaha atau perusahaan.

Uniknya, saat pemilihan presiden 2014, KPU mencatat bahwa sumbangan pasangan calon Prabowo-Hatta terhadap dana kampanye tercatat tak ada. Sedangkan, Jokowi-JK saat itu menyumbang dana untuk kampanye sebesar Rp 6 miliar. Namun, pada 2019, dana kampanye Prabowo-Sandiaga terbesar disumbang oleh personal alias berasal dari pasangan calon.

Dari pemaparan data-data itu, secara umum terlihat bahwa, baik 2014 maupun 2019, jumlah dana kampanye yang berhasil dihimpun oleh Jokowi selalu lebih besar dibandingkan Prabowo. Selain itu, jika dibandingkan antara 2014 dengan 2019, komposisi sumber pendanaan terbesar juga berubah.

Baca juga: Dana Kampanye Demokrat Telan Rp 190 Miliar

Jika dibandingkan antara 2014 dan 2019, jumlah dana yang berhasil dihimpun Jokowi meningkat hampir 2 kali lipat atau setara 94 persen. Sedangkan Prabowo meningkat sebanyak sebanyak 74 persen. Kendati demikian, jika dibandingkan secara nominal, angka penggunaan dana maupun jumlah yang berhasil dikumpulkan Jokowi tetap lebih besar dibandingkan Prabowo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Tunggu Putusan MK, tapi Sudah Lakukan Persiapan Pemerintahan

2 menit lalu

Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka saat menghadiri di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Tunggu Putusan MK, tapi Sudah Lakukan Persiapan Pemerintahan

Prabowo menegaskan, akan membuka diri untuk menerima nasihat. Kata dia, Prabowo-Gibran memerlukan dukungan.


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

24 menit lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Sengketa Pilpres 2024, Tim Hukum Anies-Muhaimin Paparkan Kampanye Terselubung Jokowi

BW menduga Jokowi melakukan praktik kampanye terselubung dan sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya dipemerintahan sebagai modus operasi.


Golkar dan Demokrat Klaim Siapkan Kader Terbaik untuk Kabinet Pemerintah Mendatang

7 jam lalu

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, ketika ditemui usai pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Golkar dan Demokrat Klaim Siapkan Kader Terbaik untuk Kabinet Pemerintah Mendatang

Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Partai Demokrat bicara soal persiapan kader terbaiknya untuk mengisi kabinet pemerintahan mendatang.


Usai Buka Puasa Bersama Jokowi, Airlangga-AHY-Budi Arie Ungkap Hal Ini

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dan Menhan Prabowo Subianto (kanan) mengikuti acara buka bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Presiden Joko Widodo menggelar silaturahim dan buka puasa bersama dengan para pimpinan lembaga negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju serta perwira tinggi TNI dan Polri. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Usai Buka Puasa Bersama Jokowi, Airlangga-AHY-Budi Arie Ungkap Hal Ini

Kemensesneg menggelar acara buka puasa bersama yang mempertemukan Jokowi dengan para menterinya. Bahas kabinet Prabowo?


Komite HAM PBB Khawatir dengan Proses Pemilu 2024 di Indonesia

7 jam lalu

Massa pro hasil Pemilu 2024 dari berbagai elemen masyarakat melakukan demo  di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. Para peserta demo menyuarakan untuk menghormati hasil Pemilu dan berhenti untuk menyuarakan narasi Pemilu curang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Komite HAM PBB Khawatir dengan Proses Pemilu 2024 di Indonesia

Komite HAM PBB mengangkat isu adanya dugaan pengaruh yang tidak semestinya dalam Pemilu 2024 di Indonesia.


Tim Ganjar-Mahfud Ungkap 4 Aspek Abuse of Power Jokowi dalam Politisasi Bansos

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Tim Ganjar-Mahfud Ungkap 4 Aspek Abuse of Power Jokowi dalam Politisasi Bansos

Menurut Chico, Ganjar-Mahfud tidak mempersoalkan siapa yang menang dan kalah, namun menggugat masalah penyelenggaraan Pemilu 2024.


Pro-Kontra soal 4 Menteri Jokowi Diminta Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

10 jam lalu

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar - Mahfud saat mengikuti Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 atas gugatan Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024, sepanjang mengenai pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 di Gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024. TEMPO/Subekti.
Pro-Kontra soal 4 Menteri Jokowi Diminta Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud meminta MK memanggil sejumlah menteri Jokowi untuk menjadi saksi di sidang sengketa pilpres.


Di sidang MK Bawaslu Akui Terima Laporan Jokowi Bagi Bansos di Dekat Spanduk Prabowo-Gibran, tapi...

11 jam lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Di sidang MK Bawaslu Akui Terima Laporan Jokowi Bagi Bansos di Dekat Spanduk Prabowo-Gibran, tapi...

Bawaslu mengakui menerima laporan terkait Jokowi membagikan bansos di dekat spanduk Prabowo dan Gibran di sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.


Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

11 jam lalu

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?