TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengaku mendapat informasi bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Permintaan ini, kata Karding, disampaikan saat bertemu Jokowi di Istana pada Rabu 24 April 2019 lalu.
Berita terkait: Membaca Arah Dukungan PAN Pasca- Pertemuan Jokowi dan Zulhas
“Informasi yang saya peroleh ketika beliau membisik Pak Jokowi, beliau (Zulkifli) meminta semacam, agar PAN mendapatkan kursi di pimpinan MPR,” ujar Karding saat dihubungi, Selasa 30 April 2019.
Pertemuan di Istana tersebut terlaksana usai acara pelantikan Gubernur Maluku. Sesuai pelantikan, Zulkifli dan Jokowi terlibat dalam sebuah percakapan. Nampak pula dalam perbincangan tersebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Saat dikonfirmasi soal permintaan dari Zulkifli ini, Hasto Kristiyanto, mengaku tidak tahu. “Tentang minta (kursi ketua MPR), kami tidak tahu,” ujar Hasto di kediaman Bendahara TKN Sakti Wahyu Trenggono, di bilangan Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa 30/04.
Ia menceritakan pertemuan tersebut berlangsung baik. Obrolan antara Jokowi dan Zulkifli itu, kata dia, adalah obrolan antar pemimpin yang membahas komitmen membangun Indonesia maju.
Adapun soal posisi ketua MPR, bagi Hasto, partainya akan mengikuti aturan Undang-undang MD3. “UU MD3 kan sudah ditetapkan, ya, kita mengikuti,” ujar dia
Tempo masih berusaha menghubungi Zulkifli Hasan untuk meminta konfirmasi.