TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno membantah pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto ihwal ketiadaan lokasi perhitungan suara pemilihan presiden 2019 milik kubu Prabowo. Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan, mengklaim kubunya memiliki empat lokasi perhitungan suara.
Baca juga: Kubu Prabowo Diundang Lihat Sistem Hitung Suara Milik Kubu Jokowi
"Ada empat tempat, jangan tanya lagi di mana," kata Ferry di Jalan Kertanegara 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 25 April 2019.
Ferry mengatakan, salah satu lokasi pusat rekapitulasi suara berada di markas BPN di Jalan Kertanegara 6. Namun dia enggan membocorkan lokasi-lokasi lainnya dengan alasan keamanan. Menurut Ferry, jika lokasi rekapitulasi suara itu bocor, kubunya khawatir terhadap ancaman peretasan sistem oleh oknum tertentu.
Hal senada disampaikan juru bicara BPN Andre Rosiade. Politikus Partai Gerindra ini berujar, lokasi rekapitulasi suara yang dilakukan BPN dirahasiakan agar tak menjadi sasaran intelijen.
"Kami menjaga kerahasiaannya karena ada indikasi pihak intelijen ingin mengetahui," ujar Andre secara terpisah di Jalan Kertanegara 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 25 April 2019.
Baca juga: BPN Prabowo Tolak Undangan Lihat Hitung Suara TKN Jokowi
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan menanggapi serius klaim kemenangan yang dilakukan Prabowo. Hasto menilai klaim kemenangan itu hanya provokasi lantaran BPN tak pernah mengungkap di mana lokasi perhitungan suara yang mereka lakukan.
Selain menyarankan agar kubu Prabowo setop klaim kemenangan, Hasto juga menantang perwakilan BPN melihat sistem hitung suara milik Jokowi. Menanggapi undangan ini, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso menyatakan kubunya ingin fokus dulu mengawal C1.