TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden Sandiaga Uno melontarkan guyonan soal sakit cegukan yang dia alami beberapa hari lalu. Sandiaga mengaku baru kali itu kembali cegukan setelah saat masih bayi dulu. Dia pun berkelakar ihwal mitos bahwa cegukan merupakan pertanda seseorang akan bertambah tinggi badan.
"Kalau cegukan baru pertama kali seumur hidup. Terakhir kali waktu masih bayi cegukan kali, katanya mau tinggi kali," kata Sandiaga di depan rumahnya, Jalan Pulombangkeng Nomor 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 21 April 2019.
Baca: Cek Kesehatan, Sandiaga Uno Periksa Darah dan Urine
Guyonan ini diutarakan Sandiaga seusai lari sore bersama istri, Nur Asia, dan sejumlah rekannya. Ini merupakan olahraga perdana Sandiaga setelah dikabarkan tak enak badan sejak Rabu lalu, 17 April.
Sandiaga mengatakan rute larinya dari rumah menuju ke Sudirman Central Business District (SCBD), kemudian ke Jalan Gunawarman, Jalan Airlangga, dan kembali pulang. Beberapa kolega Sandiaga yang ikut berlari di antaranya Alex Yahya Datuk, Roestiandi Tsamanov, dan Erik Hidayat. Alex dan Tsamanov merupakan tim Sandiaga, sedangkan Erik menjadi salah satu inisiator Aliansi Pengusaha Nasional pendukung Prabowo-Sandi.
Sandiaga masih enggan bicara soal politik. Sejak Rabu, 17 April, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memang irit bicara. Dia juga tak ikut dalam deklarasi kemenangan yang digelar Prabowo Subianto di hari pemilihan itu.
Simak: Dapat Izin Dokter, Sandiaga Olahraga Lari Sore Hari Ini
Sejumlah anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga mengatakan cawapres 02 itu beristirahat lantaran sakit cegukan sejak siang. "Dia cegukan enggak berhenti dari jam sepuluh pagi," kata Miftah ketika dihubungi, Rabu, 17 April 2019.
Muncul dalam deklarasi keesokan harinya, Sandiaga Uno juga tak mengucapkan sepatah kata pun. Belakangan dia dikabarkan sakit radang dan gangguan lambung. Sabtu kemarin, Sandiaga menjalani pemeriksaan urine dan darah oleh kepala laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Barat, Susidan Maulana, di rumahnya.