TEMPO.CO, Jakarta-Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dalam penghitungan suara pemilu presiden di Moskow, Rusia. Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 404 suara (71,4 persen) yang terdiri dari 272 suara dari Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) dan 132 suara melalui pos.
Adapun pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 149 suara (26,3 persen) yang terdiri dari 91 suara TPSLN dan 58 suara melalui pos. Terdapat 13 surat suara tidak sah (2,3 persen) yang terdiri dari 7 surat suara TPSLN dan 6 surat suara dari pos.
Baca: Jokowi-Ma'ruf Juga Unggul di Eropa
Jumlah keseluruhan surat suara yang diterima PPLN Moskow adalah 566 yang terdiri dari 370 surat suara TPSLN dan 196 surat suara pos. Tingkat partisipasi pemilih warga Indonesia di Rusia pada Pemilu kali ini cukup tinggi, yaitu 63,5 persen yang hadir di TPSLN dan melalui pos 38,2 persen.
“Saya sangat mengapresiasi partisipasi warga Indonesia di Rusia yang sangat antusias dan tertib untuk menyalurkan hak suara mereka pada Pemilu 2019 di Moskow tanggal 14 April lalu dan juga yang hadir memantau penghitungan suara 17 April 2019”, ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 19 April 2019.
Menariknya, calon anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, mendapat suara terbanyak. Tsamara berhasil meraih 58 suara. Sementara itu caleg PKS Hidayat Nur Wahid memperoleh 39 suara dan caleg PDIP Eriko Sotarduga mendapatkan 25 suara. Sebagian caleg lainnya ada yang memperoleh suara yang sangat jauh di bawah ketiga caleg tersebut dan ada pula yang tidak mendapatkan suara sama sekali.
Adapun partai yang unggul memperoleh suara terbanyak dari para warga Indonesia di Rusia adalah PDIP dengan perolehan 172 suara (31,3 persen). Urutan kedua dan selanjutnya adalah PSI yang memperoleh 89 suara (16,2 persen), PKS (65 suara; 11,8 persen), Gerindra (37 suara; 6,7 persen), Golkar (34 suara; 6,1 persen), Demokrat (25 suara), Nasdem (23 suara), PAN (15 suara), PKB (13 suara), Perindo (8 suara), Hanura (7 suara), Garuda (4 suara), Berkarya (4 suara), PKPI (3 suara), PBB (1 suara), dan PPP (0).