TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Maarif mengajak para pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk merayakan kemenangan pasangan calon 02 ini pada hari Jumat nanti. Kubu Prabowo memang mengklaim meraih kemenangan di pemilihan presiden 2019 ini. Slamet menganggap kemenangan itu adalah hal yang perlu disyukuri.
"Oleh karenanya kami semua mengundang antum semua, mengundang umat Islam, mengundang mujahid 212, mengundang seluruh anak bangsa untuk bersyukur kepada Allah, sujud syukur kemenangan pada hari Jumat besok," kata Slamet saat konferensi pers di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019.
Slamet menuturkan, acara sujud syukur itu akan dimulai dengan salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Setelah itu, dia mengajak untuk berjalan menuju Monumen Nasional, lalu bergerak ke arah Bundaran Hotel Indonesia. Slamet juga menyerukan agar malam harinya kembali ke Monas untuk dzikir, doa, dan sujud kemenangan.
"Siap hadir? Siap sujud syukur kemenangan? Siap bersatu?" tanya Slamet kepada para pendukung Prabowo yang berkerumun di kawasan itu. Setiap pertanyaannya dijawab teriakan "siap" oleh massa pendukung Prabowo.
Sebelum Slamet menyampaikan ajakan ini, Prabowo menggelar konferensi pers dan mengklaim unggul dari lawannya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Prabowo mengklaim unggul dengan mendapatkan 55,4 persen berdasarkan hasil exit poll dan 52,2 persen dari hitung cepat.
Slamet mengamini angka itu. Senada dengan pernyataan mayoritas pendukung Prabowo, Slamet mengaku tak percaya dengan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Baca juga: Prabowo Klaim Menang 62 Persen, Kemudian Sujud Syukur
Selain dari survei internal, Slamet mengaku mendapatkan laporan dari jaringan relawan Kopassandi dan 212 di berbagai daerah. "Oleh karenanya, semua umat Islam, semua anak bangsa, yakinlah bahwa kemenangan di tangan kita paslon 02," ucap Slamet.
Klaim ini bertentangan dengan hasil hitung cepat lembaga survei. Dilihat pada pukul 23.48 WIB, tiga lembaga survei mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf. Indikator misalnya, mencatat perolehan suara Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,91 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 46,09 persen.