TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan kepada para pendukungnya bahwa Indonesia tidak akan bubar. "Perlu saya tegaskan, bahwa negara Indonesia, negara kita Indonesia tidak akan bubar. Kita sekarang sudah berada pada jalan yang benar, trek yang benar," kata Jokowi saat berorasi di Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.
Baca: Sekjen PDIP: Antusiasme Rakyat Kalahkan Hoaks dan Fitnah
Ungkapan Indonesia bubar pernah disampaikan oleh lawan Jokowi di Pilpres 2019, yaitu Prabowo Subianto. Dalam sebuah potongan video yang diunggah oleh akun Facebook resmi Partai Gerindra, Prabowo tampak berapi-api saat berpidato. Ia mengatakan sudah ada kajian di negara-negara lain yang menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030.
Prabowo menilai hal itu bisa terjadi lantaran elite Indonesia saat ini tidak peduli meskipun 80 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh 1 persen rakyat. Begitupun saat sebagian besar kekayaan Indonesia diambil di luar negeri.
Menurut Jokowi, meski Indonesia sudah berada di trek yang benar, kesulitan dan kepahitan memang masih ada. Tetapi, kata dia, itu lah yang dialami sebuah bangsa besar menuju kemajuan. Ia meminta masyarakat tidak mengharapkan proses kemajuan itu secara instan.
"Jangan semua minta sejahtera langsung sejahtera, tidak ada di negara sebesar Indonesia, percaya saya. Oleh sebab itu dengan trek yang sudah betul, kita optimis negara kita Indonesia akan lebih maju," ucapnya.
Dalam orasinya di acara Konser Putih Bersatu, Jokowi juga berkali-kali menyebut kata optimisme. Misalnya, saat menyinggung salah satu ciri negara maju, mantan Wali Kota Solo itu menyebut bahwa negara maju rakyatnya optimistis membangun negaranya bersama-sama. Selain itu, dalam sambutannya, ia juga memuji para pendukungnya yang hadir tidak terlihat pesimis.
Simak juga: Indo Barometer: Elektabilitas Jokowi Turun, Masih Ungguli Prabowo
"Sore hari ini kita berkumpul bersama dalam rapat umum rakyat dalam rangka berjuang memajukan Indonesia, saya melihat di sini tidak ada rasa pesimis. Betul? Tidak ada kata pesimis, setuju?" kata dia.
