TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengeluhkan patahnya semangat perjuangan dan moral TNI lantaran polemik pengisian jabatan. Dia menyatakannya dalam pidato kebangsaan calon presiden Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur.
Baca:
Penuhi Undangan Prabowo, Gatot Nurmantyo: Saya Tak Cari Jabatan
"Yang paling penting bagi tentara adalah moralitas dan semangat perjuangannya. Ini pun dipapras," kata Gatot.
Menurut Gatot, begitu dirinya turun dari jabatan Panglima TNI, anak buah yang menurutnya adalah orang-orang terbaik ikut dicopot dari jabatan mereka. Dia menyebut satu di antaranya adalah Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah Harahap, eks Kepala Badan Intelijen Strategis.
Gatot menyebut Ilyas berjasa menumpas kelompok terorisme yang dipimpin Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. "Dia yang menyelesaikan Poso tetapi dicopot dan sampai sekarang tanpa jabatan."
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo ikut menjadi pembicara dalam Kampanye Capres 02, Prabowo Subianto di Surabaya, 12 April 2019. Video Live Streaming/Facebook Prabowo Subianto
Gatot lalu menyebut nama dan jabatan lainnya yaitu Direktur A Komandan Satuan Tugas Intelijen, Panglima Divisi Infanteri I, Panglima Divisi Infanteri II, dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus. "Saya tidak salah menyebutkan orang-orang yang bermasalah menempati jabatan strategis," kata Gatot.
Gatot juga menyinggung anggaran TNI. Dia menilai anggaran saat ini rendah dibandingkan yang diterima Kepolisian Republik Indonesia. Padahal, dia menambahkan, institusi korps loreng memiliki tiga matra serta personel dan peralatan yang jauh lebih banyak.
"Tidak ada yang salah, semuanya benar-benar saja, tetapi ini dari segi anggaran mengecilkan Tentara Nasional Indonesia," kata Gatot.
Baca:
Bicara di Acara Prabowo, Gatot Nurmantyo: Demi Merah Putih
Gatot mengaku diminta langsung Prabowo untuk bicara masalah kebangsaan. Selain pengisian jabatan dan anggaran, Gatot juga membahas global citizenship dan persoalan moral kebangsaan.
Sejumlah purnawirawan juga hadir di pidato kebangsaan Prabowo hari ini. Di antaranya mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (purn) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Tedjo Edhy Purdijatno, dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI (purn) Imam Sufaat.