TEMPO.CO, Jakarta-Ada yang unik saat calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin berkampanye di Pendapa Kota Tangerang, Ahad, 7 April 2019. Sejumlah massa pendukung yang hadir nampak membawa sapu lidi.
Saat Jokowi menyampaikan orasinya, berkali-kali mereka mengacungkan sapu-sapu itu. Mereka adalah alumni Sekolah Pangudi Luhur (PL) yang datang mendukung Jokowi. "Alumni PL ini pada membawa sapu. Ini simbol untuk membersihakan hoaks, membersihkan hasutan, membersihkan korupsi. Ini lah simbolnya, sapu," kata Jokowi.
Baca: Jokowi Berjanji Kembali ke Kisaran bila Dapat Suara 80 Persen
Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat mengikuti karnaval politik yang digelar sepanjang jalan dari Alun-Alun Kota Tangerang hingga ke pendapa. Ia dan Ma'ruf Amin duduk berdampingan di atas kereta kuda yang mengantar mereka sepanjang jalan.
Karnaval dihadiri oleh sejumlah musikus, seperti Ian Kasela dari Band Radja hingga Wahyu, pelantun lagu Selow. "Inilah yang dinamakan pesta demokrasi. Pesta itu harus senang, harus gembira," kata Jokowi.
Simak: Gaya Lucu Iriana Jokowi saat Serukan Yel-yel Jempol
Dalam kesempatan itu juga, Jokowi kembali mengkampanyekan program tiga kartu barunya jika terpilih kembali menjadi presiden. Tiga kartu itu adalah Kartu Prakerja, Kartu Sembako, dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. "Tiga kartu ini masih akan keluar tahun depan. Tahun ini dianggarkan dulu, soalnya ini program capres," kata Jokowi.
Kampanye Jokowi turut dihadiri ibu negara Iriana Joko Widodo dan istri Ma'ruf Amin, Wurry Estu Handayani, Kepala Staf Presiden Moeldoko dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.