TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden 02 Prabowo Subianto mengaku optimistis menyongsong pemilihan presiden 2019. Dia menilai masyarakat begitu masif menginginkan perubahan melalui pilpres kali ini.
Baca juga: Lewat Surat, SBY Tak Setuju Konsep Kampanye Akbar Prabowo - Sandi
"Saya kira ya kalian lihat sendiri, rakyat masif, rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan hidup. Rakyat nggak mau diakal-akalin. Insya Allah ya menang," kata Prabowo seusai kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 7 April 2019.
Prabowo dan pasangannya, Sandiaga Uno, menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau GBK pada hari ini. Keduanya memulai kampanye sejak subuh dengan salat bersama yang dipimpin oleh Ketua Umum Front Pembela Islam Sobri Lubis.
Massa pendukung Prabowo memadati arena Stadion GBK sejak pagi tadi. Beberapa pendukung bahkan sudah berdatangan sejak Sabtu malam.
Menurut pengamatan di lokasi, arena tribun stadion yang berkapasitas 77 ribu orang itu penuh terisi. Massa juga memadati lapangan stadion dan sekeliling luar area tersebut. Dalam pidatonya, Prabowo mengklaim menerima laporan bahwa massa yang hadir mencapai satu juta orang.
Prabowo pun meminta agar pemilihan nanti berlangsung dengan jujur, bersih, adil, dan tak ada kecurangan. "Kita minta kearifan semua pihak pemilu dilaksanakan dengan bersih, dengan jujur, tanpa kecurangan. Ada perubahan, transisi yang aman. Kita laksanakan perbaikan bangsa kita," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Kampanye akbar Prabowo dihadiri oleh sejumlah petinggi partai koalisi. Di antaranya Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Baca juga: Pidato Kampanye Akbar, Prabowo Sindir Kartu Sakti Jokowi
Berikutnya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Heriadi Harijadi alias Titiek Soeharto dan dua saudara perempuannya, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto). Para sekretaris jenderal partai koalisi juga hadir, kecuali Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono juga absen.
Selain pimpinan partai koalisi, kampanye akbar Prabowo di GBK tadi juga dihadiri oleh sejumlah ulama yang terlibat dalam gerakan 212. Di antaranya Sobri Lubis, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak, mantan Ketua GNPF Ulama Bachtiar Nasir, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, dan lainnya.