TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye akbar calon presiden Prabowo Subianto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, ditutup dengan pernyataan dari pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Rizieq berbicara justru setelah calon presiden nomor urut 02 itu selesai berpidato. Prabowo bahkan memberi kalimat pengantar menuju pemutaran video Rizieq.
Baca: Lewat Surat, SBY Tak Setuju Konsep Kampanye Akbar Prabowo - Sandi
"Saudara-saudara, ada pesan dari Habib Rizieq di Mekkah. Beliau mau menyapa kita. Bagaimana? Masih sanggup? Mari kita dengarkan arahan Habib Rizieq yang disampaikan dari Mekkah," kata Prabowo kepada para pendukungnya, Ahad, 7 April 2019.
Prabowo pun mengakhiri pidatonya yang telah berlangsung sekitar 50 menit itu. Berikutnya, video Rizieq diputar di beberapa layar besar yang ada di area Stadion Utama GBK. Namun Prabowo malah tampak meninggalkan arena Stadion Utama GBK saat video Rizieq belum selesai diputar.
Kepergian Prabowo diikuti oleh sejumlah elite partai politik dan pemuka agama yang duduk di panggung. Mereka ikut membubarkan diri dari arena stadion berkapasitas tribun 77 ribu orang itu.
Menurut pengamatan Tempo di lokasi, massa yang hadir juga mulai membubarkan diri saat video Rizieq masih diputar. Mereka mulai berjalan keluar dari stadion.
Baca juga: AHY tak Hadir Kampanye Akbar Prabowo, Demokrat: Sedang Tak Fit
Dalam sambutannya di video itu, Rizieq membeberkan sepuluh poin yang menurut dia menjadi alasan banyaknya dukungan untuk Prabowo dan Sandiaga. Dia menyebut para pendukung itu berbondong-bondong ke setiap acara kampanye pasangan 02 ini meski tak dibayar atau diiming-imingi hadiah.
Sepuluh poin yang disebut Rizieq ialah Prabowo-Sandiaga adalah pasangan calon hasil Ijtima Ulama; setia kepada Pancasila dan UUD 1945 yang sejati untuk membela agama, bangsa, dan negara; menandatangani pakta integritas Ijtima Ulama; cinta dan hormat kepada para ulama serta menolak dan menentang kriminalisasi terhadap ulama; tidak memusuhi agama Islam dan agama lainnya.
Simak Kembali: Isu-isu yang Menerpa Rizieq Shihab di Arab Saudi
Berikutnya, Rizieq menyebut Prabowo-Sandiaga berakal sehat sehingga tidak memaksa orang dengan gangguan jiwa untuk memilih di Pemilu 2019; tidak pernah membohongi apalagi menyakiti; tidak melindungi PKI dan liberal, aliran sesat dan maksiat; jujur dan tidak curang di dalam pemilu dan tidak mengintimidasi pemilih atau kampanye negatif; dan terakhir membawa harapan bagi perubahan bangsa.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia, pemilih Prabowo Sandi ketahuilah kemenangan sudah terlihat. Saya mengajak semua ayo bersama kami pilih Prabowo-Sandi," ucap Rizieq.
Baca: Pidato Kampanye Akbar, Prabowo Sindir Kartu Sakti Jokowi
Sebelumnya, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan Rizieq akan berorasi sebelum pidato Prabowo. "Besok beliau akan memberikan orasinya dari kota suci Mekkah. Rencananya Habib Rizieq dulu baru Pak Prabowo," kata Slamet di kawasan GBK, Jakarta, Sabtu, 6 April 2019.