TEMPO.CO, Batam - Iring-iringan barongsai, barong, reog dan kuda lumping menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, di lokasi kampanye terbuka, di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu sore, 6 April 2019.
Baca: Buka Kampanye Jokowi di Batam, Yusril: Pasangan Ini Ada Ulamanya
Meskipun jalur menuju panggung saat itu sudah dipadati masa pendukung, iring-iringan tersebut tetap mengiringi Jokowi beserta rombongan hingga ke atas pentas. Jokowi tampak bermandikan keringat begitu sampai di pentas.
“Baru kali ini belum dimulai saya sudah basah kuyup. Baju basah kuyup, kaus basah kuyup, celana basah kuyup. Inilah Batam yang luar biasa,” ucap Jokowi saat memberi sambutan. Saat itu, matahari di Stadion Temenggung Abdul Jamal memang sangat terik.
Jokowi nampak terkesan dengan antusiasme warga Batam yang menghadiri kampanye terbuka itu. Terlebih, Jokowi menyebutkan, Batam merupakan miniatur Indonesia. Di mana, masyarakat Batam terdiri dari berbagai suku dan agama.
Baca juga: Swing Voters Minta Jokowi - Prabowo Bocorkan Calon Menteri
“Inilah miniatur Indonesia ada di Batam. Ada Melayu, Jawa, Bugis, Batak, Sunda, Flores. Ada Banjar, Tionghoa. Betul? Dan lain lainnya. Kalau saya sebut semuanya gak rampung-rampung,” ujar Jokowi yang disambut antusias oleh masa pendukungnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2000, Batam yang didiami oleh sekitar 1 juta penduduk diisi oleh berbagai etnis, dari Melayu, Jawa, Bugis, Tionghoa, Batak, Minangkabau, sampai Banjar.
Di pulau yang berbatasan dengan Singapura ini, Jokowi menargetkan menang dengan raihan suara 70 persen bahkan lebih.
“Kalau melihat antusias seperti ini, tahun 2014 Jokowi-JK di sini, di Kepri kita dapatkan 59 persen. Tapi kalau melihat sore hari ini antusias seperti ini, berapa? Berapa? Saya tidak memasang target tinggi-tinggi, minimal 70 persen,” katanya.
Baca: Berkampanye di Batam, Jokowi Inginkan Batam Lebih Berkembang
Batam merupakan lokasi ke tiga yang dikunjungi Jokowi, setelah berkampanye di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.